Minggu, 01 April 2018

EKONOMI KREATIF (Melompat dengan Ide)

"Sudah saatnya ekon omi kreatif menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Sebab, ekonomi kreatif dapa memberi efek lompatan besar bagi perekonomian bangsa".

Kenyataannya, ekonomi kreatif muncul setelah ekonomi berbasis pertanian, industri dan informasi berkembang. Ekonomi kreatif berarti; menciptakan nilai tambah dari kreativitas sumber daya manusia dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, termasuk warisan budaya dan teknologi. Dengan demikian, orang-orang kreatif bersifat berkelanjutan.

Ekonomi akan berperan strategis. Pasalnya, tulang punggung perekonomian yang selama ini menjadi andalan tidak bisa diharapkan keberlanjutannya.

Meski belum masif, ekonomi kreatif di Indonesia terus menerus tumbuh kembang. Warisan budaya nenek moyang jadi modal pengembangan ekonomi kreatif, salah satunya ialah 'Batik'. Hingga kini, batik terus dikembangkan, baik dalam hal motif, corak maupun desain.

Kendati menjanjikan, ekonomi kreatif tidak bisa tumbuh begitu saja. Manusia dengan ide kreatifnya harus mendapat perlindungan atas ide-idenya sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi dari ide itu. Hal itu menjadi stimulus bagi keberlangsungan tumbuhnya ide kreatif.

Yang tak kalah menarik, perlunya meningkatkan apresiasi dan pemahaman mengenai industri kreatif. Tak ketinggalan, menyediakan semakin banyak ruang publik sebagai tempat bagi masyarakat belajar berpikir kritis dan kreatif.

"Sudah banyak dan memiliki orang-orang kreatif. Dan setiap orang saya kira memang kreatif. Tinggal bagaimana mengembangkannya."





(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar