Minggu, 25 Februari 2018

DETIK WAKTU

Detik demi detik terlewati 
  Mentari waktu berganti 
          Melintasi hari 
             Menjalani 

Memahami setiap peristiwa 
   Sabar sebagai kuncinya 
             Ikhlaskan 
               Semua 
             Menerima 
           Kala masa tiba 
              Badai sirna 
Mentari menerpa Bercahaya



PUISI

Puisi



1. Pengertian

Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa kata poet berasal dari Yunani yang berarti membuat atau mencipta. Dalam bahasa Yunani sendiri, kata poet berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.
Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:6) mengumpulkan definisi puisi yang pada umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris sebagai berikut.

(1) Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.
(2) Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi.
(3) Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
(4) Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).
(5) Shelley mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang kuat seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian orang yang sangat dicintai. Semuanya merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam.
Dari definisi-definisi di atas memang seolah terdapat perbedaan pemikiran, namun tetap terdapat benang merah. Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:7) menyimpulkan bahwa pengertian puisi di atas terdapat garis-garis besar tentang puisi itu sebenarnya. Unsur-unsur itu berupa emosi, imajinas, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur.




2. Unsur-unsur Puisi

Berikut ini merupakan beberapa pendapat mengenai unsur-unsur puisi.
(1) Richards (dalam Tarigan, 1986) mengatakan bahwa unsur puisi terdiri dari (1) hakikat puisi yang melipuiti tema (sense), rasa (feeling), amanat (intention), nada (tone), serta (2) metode puisi yang meliputi diksi, imajeri, kata nyata, majas, ritme, dan rima.
(2) Waluyo (1987) yang mengatakan bahwa dalam puisi terdapat struktur fisik atau yang disebut pula sebagai struktur kebahasaan dan struktur batin puisi yang berupa ungkapan batin pengarang.
(3) Altenberg dan Lewis (dalam Badrun, 1989:6), meskipun tidak menyatakan secara jelas tentang unsur-unsur puisi, namun dari outline buku mereka bisa dilihat adanya (1) sifat puisi, (2) bahasa puisi: diksi, imajeri, bahasa kiasan, sarana retorika, (3) bentuk: nilai bunyi, verifikasi, bentuk, dan makna, (4) isi: narasi, emosi, dan tema.
(4) Dick Hartoko (dalam Waluyo, 1987:27) menyebut adanya unsur penting dalam puisi, yaitu unsur tematik atau unsur semantik puisi dan unsur sintaksis puisi. Unsur tematik puisi lebih menunjuk ke arah struktur batin puisi, unsur sintaksis menunjuk ke arah struktur fisik puisi.
(5) Meyer menyebutkan unsur puisi meliputi (1) diksi, (2) imajeri, (3) bahasa kiasan, (4) simbol, (5) bunyi, (6) ritme, (7) bentuk (Badrun, 1989:6).
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur puisi meliputi (1) tema, (2) nada, (3) rasa, (4) amanat, (5) diksi, (6) imaji, (7) bahasa figuratif, (8) kata konkret, (9) ritme dan rima. Unsur-unsur puisi ini, menurut pendapat Richards dan Waluyo dapat dipilah menjadi dua struktur, yaitu struktur batin puisi (tema, nada, rasa, dan amanat) dan struktur fisik puisi (diksi, imajeri, bahasa figuratif, kata konkret, ritme, dan rima). Djojosuroto (2004:35) menggambarkan sebagai berikut.


Gambar 1. Puisi sebagai struktur
Berdasarkan pendapat Richards, Siswanto dan Roekhan (1991:55-65) menjelaskan unsur-unsur puisi sebagai berikut.


2.1 Struktur Fisik Puisi

Adapun struktur fisik puisi dijelaskan sebagai berikut.
(1) Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.
(2) Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata. Geoffrey (dalam Waluyo, 19987:68-69) menjelaskan bahwa bahasa puisi mengalami 9 (sembilan) aspek penyimpangan, yaitu penyimpangan leksikal, penyimpangan semantis, penyimpangan fonologis, penyimpangan sintaksis, penggunaan dialek, penggunaan register (ragam bahasa tertentu oleh kelompok/profesi tertentu), penyimpangan historis (penggunaan kata-kata kuno), dan penyimpangan grafologis (penggunaan kapital hingga titik)
(3) Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.

(4) Kata kongkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misal kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll., sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.
(5) Bahasa figuratif, yaitu bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Soedjito, 1986:128). Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna (Waluyo, 1987:83). Bahasa figuratif disebut juga majas. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.
(6) Versifikasi, yaitu menyangkut rima, ritme, dan metrum. Rima adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup (1) onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi Sutardji C.B.), (2) bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya [Waluyo, 187:92]), dan (3) pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Ritma sangat menonjol dalam pembacaan puisi.



2.2 Struktur Batin Puisi

Adapun struktur batin puisi akan dijelaskan sebagai berikut.

(1) Tema/makna (sense); media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
(2) Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyairmemilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
(3) Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
(4) Amanat/tujuan/maksud (itention); sadar maupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.






(Yustinus Setyanta)

Kamis, 22 Februari 2018

TULISAN

Tulisan adalah kumpulan huruf-huruf atau angka yang dituliskan dalam suatu bahasa tertentu. Tulisan ditampilkan dalam bentuk teks dan bukan gambar (walaupun ada beberapa bahasa yang awal sumber tulisannya adalah gambar-gambar).

Ada aneka tulisan di dunia maya terutama media sosial. 

1. Celotehan yang mengambil dalam bentuk tulisan 
2. Kicauan yang mengambil dalam bentuk tulisan 
3. Gosipan yang mengambil dalam bentuk tulisan 
4. Tulisan yang mengambil dalam bentuk wacana tulisan 

Dapatkah Anda membedakannya, tapi yang keempat sangat-sangat langka dan umumnya tidak banyak yang suka

Rabu, 21 Februari 2018

AMSAL HUJAN

Jikalau kau adalah mata langit
Disanjung doa-doa yang menjerit 
Kau adalah lajur bait-bait 
Dalam sajak yang setia dirakit 

Jikalau kau daun basah ditera waktu 
Dalam semesta nyanyian musim 
Aku adalah pijar matahari, tempat bermukim 
Anak-anak restu 

Jikalau hujan yang jatuh menderu 
Sepucuk khusuk dalam beku 
Kaulah bayang tegak bebatu 
Fasih dalam adaku









(Yustinus Setyanta)

Senin, 19 Februari 2018

LEBEL HARGA

Di kerumunan arisan 
wanita setegah baya itu sibuk 
memamerkan tas dan high heels bermerek 
pada temannya 

Memaparkan betapa 
selangit harga keduanya 
barang yang mampu dibelinya 

Temannya senyum nyinyir 
melihat lebel harga diskon 70+20 persen 
lupa dilepas





E-DAGANG

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut “information age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. E commerce merupakan extension
dari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini.




Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik(e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun
2011




Terdapat dua jenise-commerce:

-B2C (Business to Customer),perusahaan/pebisnis bertransaksi langsung dengan konsumen
contohnya : Tokobagus.com
-B2B (Business to Business),perusahaan / peisnis melakukan transaksi dengan perusahaan / pebisnis lain
Contoh ; link perusahaan barang yang terdapat dalam suatu website penjualan barang.

Yang berhubungan dengan E-Commerce adalah:
-E-Mail dan Messaging
-Content Management System
-Dokumen,spreatsheet,database
-Akunting dan sistem keuangan
-Informasi Pengiriman dan Pemesanan
-Pelaporan informasi dan klien dan interprise
-Sistem Pembayaran
-On-line Shopping
Online Banking

Content Management System

Tools pendukung e-commerce / e-bussiness berupa peranti lunak yang memunkinkan untuk memanipulasi/mengubah konten dari sebuah website .Dengan menggunakan tools ini seseorang dapat dengna mudah mengatur konten dari sebuah wesite e-commerce tanpa harus menjadi seorang ahli / progammer .contoh aplikasi yang populer saat ini adalah Wordpress ,Blogger dan Joomla.






Sejarah perkembangan

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

E-Dagang Telah Membetuk Ekosistem 

Ekosisistem perdagangan secara elektronik atau e-dagang di Indonesia hangga kini semakin terbentuk. Hal ini salah satunya ditandai dengan merebaknya berbelanja daring dan membayar menggunakan sistem elektronik. Meskipun begitu, keamanan bertransaksi masih menjadi persoalan sekaligus pertanyaan di tingkat tiap-tiap pengguna. Ekosistem e-dagang Indonesia sudah terbentuk lama. 

Perusahaan baru kian bermunculan. Ada pula perusahaan ritel konvensional mulai mengembangkan ritel daring. Perusahaan anggota idEA (Asosiasi Comerce Indonesia sekarang kurang lebihnya mencapai 255 unit. Anggota ini berasal dari berbagai macam latar belakang yang berkaitan langsung dengan rantai ekosistem e-dagang, antara lain laman pemasaran, ritel daring, logistik, dan penyelenggarara sistem pembayaran. Setiap perusahaan anggota terlihat aktif berinvestasi dalam penyempurnaan sistem keamanan. Hal ini bertujuan menghadirkan layanan berkualitas kepada pelanggan. Hingga sakarang, sosiasi terus menjalankan soshalisai terkait dengan pencegahan kejahatan siber kepada pelanggan. 






Spesialis keamanan teknologi informasi (TI) di perusahaan konsultasi TI Sharing Vision. Di sela-sela acara Chief Information Offcer Forum yang sempat penulis hadiri pernah memuat sebuah pernyataan pembahasan bahwa serangan kejahatan siber sekarang menyasar ke perangkat individu yang bertransaksi elektronik. Sejak tahun 2004 yang lalu hingga sekarang ini, serangan dilakukan secara kelompok. Bentuk kejahatan siber telah berevolusi sepanjang penunlis amati kurang lebih tiga kali sejak tahun 2004, dari menyerang, dari sistem sinkronisasi token pda internet bangkin sampai pesan singkat atau SMS. Ada pula serangan yang berbentuk pencurian data pelanggan untuk digunakan bertransaksi berbeda. 

Dari sisi memdium pembayaran, adanya perkembangan pesat. Model dompet elektronik, misalnya. Saat ini beberapa pemain e-dagang mengembangkan pula semacam dompet elektronik untuk menempatkan uang. Akan tetapi, upaya pembangunan sistem keamanan mereka belum maksimal. Penyelenggaran usaha e-dagang umumnya hanya menawarkan kewajiban menuliskan nama akun dan kode rahasia (password). 






- Secara Positif 

Tren selama lima tahun terakhir adalah serangan kejahatan siber secara pasif. Bentuknya berupa program yang berbahaya (malware). Pengguna transaksi elektronik umumnya menjalankan pembayaran sesuai dengan prosedur standar. Namun, sistem sebenarnya sudah disadap. Saat ini, mayoritas warga menghabiskan waktu aktivitas dari perangkat pintar mereka, termasuk bertransaksi elektronik. Bisa saja kejahatan siber pun mengarah ke penyadapan data pribadi meskipun serangan ke sistem inti perbankan masih tetap ada. Namun bank Indonesia sudah mempunyai regulasi yang mengatur lisensi penerbitan kartu debet, kartu kredit, dan uang elektronik. Di dalam ketentuan tersebut juga mengharuskan setiap penerbit mempunyai sistem keamanan tertentu. Sejumlah perusahaan teknologi informasi sekarang mempunyai produk untuk menjalankan transaksi elektronik.





- Pendekatan 

Pendekatan untuk mengatasi serangan kejahatan siber di dalam transaksi elektronik saat berbelanja daring. Pendekatan adalah Negara hadir. Ini sebenarnya sudah terangkum pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik. Pendekatan kedua adalah penyelenggaraan usaha e-dagang memberikan jaminan layanan unggul saat terjadinya kesalahan ataupun kejahatan siber. 

Perusahaan e-dagang raksasa, seperti misalnya, eBay, telah menerapkan garansi jika pelanggan mereka mengalami kejahatan siber saat bertransaksi di laman mereka. Pendekatan ini berdampak positif untu menjaga kepercayaan serta loyalitas konsumen. 




Akankah 'E-Dagang' kian berkembang untuk kedepan. Lantas bagaimankah nasib dagang yang bertransaksi nyata (langsung). Waktu barangkali bisa menjawabnya.




(Yustinus Setyanta)

Sabtu, 17 Februari 2018

SAJAK-SAJAK ANJING

ANJING-ANJING JINAK

Anjing-anjing jinak itu
Mengelabuhi para tamu
Tak ada yang coba menertawakan
Walau kelucuan terbalut malam yang penuh lolongan

Jinak-jinak anjing
Mengendus-bau asing
Memaksa tamu menyingkir
Karena hindari air

Jinak-jinak anjing
Sehelai ekor bergoyang
Senang dengan girang
Memapah tuannya bertandang




KESEJATIAN ANJING 

Anjing tahu dengan seharusnya ia duduk 
Duduk bukan menikmati kedudukan 
Melainkan sekadar duduk-duduk 
Laiknya dalam dialog sehari-hariku "jagongan" 

Senang ditemani anjing ini 
Kalau saja ia minum kopi 
Oh tentu sudah ku suguhi 
Seraya ku ajak diskusi 

Tidak untuk topik-topik politik 
Atau tema-tema negara hingga budaya 
Tapi obrolan hal-hal kesejatian
 Kesejatian anjing dalam diri 
"aku iki asu" kagak pake bajingan 

Anjin tahu bagaimana mengabdi 
Tak brontak bila dituntun tuannya mengikuti 
Bukan karena mendapatkan program (pen)didik(an) 
Yang dididik dengan terlatih menjadi pelacak penelusuran 

Itulah anjing 
Mengonggong tak beradu omongkosong 
Melolong tak bermaksud sombong 
Menjilat tak merasa hebat 
Mengejar tak merasa paling benar
























(Yustinus Setyanta)

Jumat, 16 Februari 2018


CERPEN IMLEK





 Dipagi dengan tanah yang masih basah oleh sisa-sisa air bekas guyuran hujan semalam dimalam tahun baru imlek. Seperti hari-hari biasa berkumpul di ruang makan. Pagi itu ayah kembali berkata "Indonesia negara yang istimewa, di dalamnya penuh keberagaman warna budaya dan kesenian. Semua orang bisa diterima di sini." 

Lalu diakhiri dengan pertanyaan yang tak terkait dengan perkataan sebelumnya. 

"Kamu tahu di negri para bule. Di negara-negara barat punya empat musim. Cuma di Indonesia yang punya empat tahun baru, apa saja? 

Pertanyaan yang sering Erzi dengar semenjak umur enam tahun dan Erzi tahu pula jawabanya. Tetapi Erzi memilih menggelengkan kepala, Ayah tersenyum riang. "Keempat tahu baru itu yakni Tahun Baru Islam. Tahun Baru Masehi. Tahun Baru Saka dan Tahun Baru China atau di Indonesia umum disebut imlek.










NUSHI XIN CIA

Di dalam rumah Thian
Perempuan berdoa penuh diam 
Ia memuja-Nya sepenuh keyakinan 
Harum kembang air kayangan 

Menyalakan hio wangi 
Membuka matahari 
Mensujudkan hati 
Sesambat penuh : ngabekti 

          Ialah syukur 
             Segala kesuburan, 
             kemakmuran, 
             ketentraman, 
             kedamaian, 
             keindahan, 
             kesabaran, 
             kesejahteraan 
             atas kesekaran itu 

Di tanah ini 
menuang cinta 
tak bangga 
dengan merasa paling mulia 

     Di tanah ini, di sini 
     wanita xin cia terus merajut hati 
     perlahan tanpa hati 
     pelan - perlahan - pasti


































(Yustinus Setyanta)

Rabu, 14 Februari 2018

PIJAK JEJAK TAK NYERAH LANGKAH

Petak retak menadah nanah
Geretak monyak kiasan susah 
Tersentak rentak rekah ranah 
Merebak sedak balasan madah

            : Tapak memijak langah arah

KILAU GEMINTANG







Seuntai liontin rindu
Menggelantung di lehernya
Berkilau terpapar rembulan
Bergeriap tersinar cahaya

   Malam ini dia rapal ulang
   Sajak-sajak cinta nan silam
   Bersama lilitan helai kenang
   Kekasih di alam keabadian

      Saat malam kian menua
      Dia tatap bintang gemintang
      Di semesta langit berkelipan
      Dia cari kekasih hatinya

         Kini dia paham
         Pada bentangan langit malam
         Bintang gemintang menari
         Menyambut ruh kekasihnya

"Tuhan," ucapnya dalam hati
"Syukurku tiada tara
Narasi cinta kekasihku
Seelok kilau gemintang"





(Yustinus Setyanta)

PADA SEBUAH TITIK

Kira-kiralah apa yang setitik itu.
Di sekitaran kita mengambang lautan. Di atas melangit atmosfer terlontar. Rasakan pijakan pada telapak. Tanah menggenang masuk sampai dalam. Siang menanggang, malam mengelam. Siang malamlah yang membasuh raga. Berkecambah dibelai cahaya bintang-bintang yang menjamahi tiupan debu mengintai badai di sela batu.

Bermimpi di rumah kediaman. Tanah terhampar menanamkan bebukitan dan pegunungan. Bahasa mengerentang mengeja mata air. Dalam mimpi yang setitik benamkan ke dalam nokta. Di sanalah terbaca cahaya-cahaya bingar dan pendar.

Kira-kiralah apa yang setitik itu.
Ujung jari mengaliri lautan ketika sekuku tercelupkan. Sudah di matai cahaya air. Yang membawa kembali mengarungi langkah. Kembembali terbenam ke dalam nokta.

Bila mengharapkan lebih dari setitik itu. Haraplah pada guratan kening semestinya membaca bagaimana rupa asa itu.







(Yustinus Setyanta)

TANGAN (Tangan Kiri Yang Tersembunyai)

KEDUA TANGAN 

Tangan kiri dan kanan 
Sewarna pias pasangan 
Yang menyatu dalam satu badan 
Lantaran tangan adalah anak buah pikiran 












TANGAN KANAN 

Kalau sedang bergincu 
Tangan kanan yang maju 
Juga ketika berbedak 
Sentak tangan kiri ikut bergerak 

Tangan kiri sering 
Disuruh pasang cermin 

Sampai kesempatan 
kadang terlupakan































TANGAN KIRI YANG TERSEMBUNYI 


Dimusim dingin 
sehelai tangan kiri 
berdiang diri 
tak henak tampakan diri 

Tangan kanan mengulurkan 
Tangan kiri mengantung ayunan 
Tangan kanan memberi 
Tangan kiri tak mengetahui 

Tangan kanan menggeleng-geleng 
Disuatu tertentu pertanyaan 
Tangan kiri yang tersembunyi 
pun tak mengintai

















(Yustinus Setyanta)

Selasa, 13 Februari 2018

AKU MENEMUKANMU

Aku menemukan mu medekap hujan 
Dengan secangkir cokelat 
diseduh hangat lezat 
Menetes dari seikat janji 
beraroma melati tafakur diam disudut hati

Aku menemukanmu menyusupi dadaku 
Menyendandung helai-helai rambutmu mayang terturai

Meriapi bulir mimpi yang mengendapi pagi 
Membawa aroma melati dari sudut hati

Aku menemukan mu didetak jarum jam 
Lalu bersemayam di lembar kalenderku 
Mengajakku melingkari hari juga jemarimu 
Dengan cincin mematut kita bersama, slalu

Tinta merah meriah 
Sekuncup berlian

Aku menemukan mu 
Memanah mataku 
Hingga kau kuasai hatiku, ini 
Maka menjelmalah 
Harimu adalah aku 
Aku bagian darimu Kamu bagian dariku

Tak lekang pun 
tak jua 
rela 
kuhilang

: Cinta aku menemukanmu







(Yustinus Setyanta)

SURGA

Malam itu surga telah lepas dari telapak kaki ibu.
Ia berjalan sendirian di bawah terang bulan.
Tiba-tiba ia didekap, lalu dicumbui oleh gerombolan agama

Pagi telah tiba, ibu bangun bobok, cuci muka dan mematut diri.
Lalu berjalan ke pasar menjual hasil bumi
Guna memenuhih kebutuhan sehari-hari
Sebab ayah sudah undur diri
Ibu berjalan tanpa alas kaki
Telapak kakinya pun tak terasa geli
Terlebih lagi telapak kakinya
begitu mencintai tanah pertiwi

Di tengah jalan sepulang dari pasar ibu bertemu surga.
Yang tampak pucat pasi, tak berdaya
Mata ibu berkaca-kaca melihatnya
Lalu ibu mendekat dengan erat ibu memeluknya

Perlahan ibu berbisik untuk mengajak surga
Bersama-sama mendoakan gerlombolan-gerombolan agama
Agar mereka rukun dan baik-baik saja
Seibarat pengantin muda yang masih semagat-semangatnya berasmara















(Yustinus Setyanta)

Senin, 12 Februari 2018

ANJING - 1

Kalau kau memujiku awet mudakau 
menyamakan aku bagai anjing
Sebab anjing dari kecil sampai tua
wajahnya hanya anjing dan tetap anjing




(Yustinus Setyanta)

ABU

ABU DI KENING

Goresan palang abu di kening 
Bukan berarti aku sinting 
Bertumpuk buruk di atas piring 
Kutinggalkan setelah kubanting

Sintinglah aku! bila abu kugoreskan di pantat 
Sebagai cermin, pengingat selayaknya di jidat 
Menepuk-nepuk dada "Tuhan, aku jahat" bak laknat 
Secepet kilat ku tuju tempat tobat 

Kupetik hikmah 
Kumamah rahmat 
         nya. 
        -Nya. 






+++++++++++++++++++++++++





ABU DI KENING SEBAGAI CERMIN

Berkaca pada abu 
Bukanlah tak mampu 
Barangkali masih malu 
Karena belum putih seperti yang dimau 
Debu menempel pada kaca 

Terngiang di dalamnya 
Sebelum lampin membersihkan 
Debu bercermin bahwa dirinya abu pertobatan 

Nokta-nokta kecil yang beku 
Mengores palang vertikal-horizontal 
Pada kening bergincu abu Meluruh pongah pada sesal 

     Syukur ada abu 
     Membuat kian tahu 
     Bahwa aku sebagai debu 
     Antara sekian galaksi mega biru 

Pada abu juga berguru 
Menapak bijak setanak waktu 
Sebagai debu bergulat 
Menimang jalan tobat 

     Syukur sebagai abu 
     Semakin aku tahu 
     Siapa "Sang Maharahim" itu 
     S'lalu mengendogku, sebutir debu 

Ganti berganti tahun berlalu 
Kembali kini bercermin pada abu 
Sebagaiman inspirasi hidup baru 
Kembali kejalan yang satu




(Yustinus Setyanta)

Rabu, 07 Februari 2018

KWATRIN STANGKUP ROTI

Kwatrin Setangkup Roti
Cintaku padamu bagaikan setangkup roti di pagi hari
Dengan olesan mentega dan selai stroberi
Mengantarkan pagi pada kerinduan yang sempurna
Dan sepasang pelukan yang begitu nyala



HEY

Hey...panggilan itu baru 
Kata itu memanggilku 
Seakan suara menyapa 
Seorang asing, kedengaranya 

Namun paggilan itu 
Panggilan seru sekaligus kaku 
Tak terbiasa 
Aneh saja, kenapa? 

Hey! ini aku
Nyata...
Punya nama knpa panggil hey... 
hehhehe............
Kagak kenal, tau nama
Ea Gemana caranya
Donk...



BUKU SEJUTA WAJAH















Buku sejuta wajah
                           membuat cerita 
Buku sejuta wajah 
                           mengawali cerita 
Buku sejuta wajah 
                           mewarnai cerita 
Buku sejuta wajah 
                           membubah jalur kita 


Buku sejuta wajah tak mengakhiri cerita 
Hanya mempertemukan kita 
Sebagaimana kita dan cinta 
Saling erat berpegangan

          Buku sejuta wajah 
          Catatan kisah sejarah 
          Buku sejuta wajah 
          Menapaki jekak kisah 














Jika
Buku adalah jendela dunia 
Maka 
Penuhilah hati dengan cinta 
Bukan dengan kebencian yang mendera

























(Yustinus Setyanta)

Kamis, 01 Februari 2018

PARFUM

Aroma manis tak kunjung berlalu
Saat butiran bening jatuh selayak salju
Terperangkap erat di setiap sudut baju
Pembeli ingatan saat bertandang temu


Vaksin penawar nyengat keringat
Bila keringat bercampur parfum
Hidung pun kagum mencium
Walau tak lebih wangi dari kentut    






(Yustinus Setyanta)

DENGAN SEKSAMA

Hujan menyiram
Tanah terbasahi
Terik mentari
Bumi tersinari

          Kata tertulis
          Pikir mengeja pun membaca
          Kata tertulis
          Dengan seksama mencerna

Meski terik di luar sana
Aku tetap menulis menyusun kata menjadi wacana
Meski riuh hujan di luar sana
Aku tetap melantunkan syair dengan nada, ritma tanpa suara

Jadi meski jiwa dan hati
Terik dan hujan merinai
Aku harap ketukan jemariku
Di atas papan ketik kiranya sedikit menghiburmu

Meski kata tak terucap tanpa suara
Namun kata tertulis, terbaca
Meski maksud tak terungkap nan terurai
Namun tersirat sampai

          Eja akasara
          Baca kata demi
          Maknai lalu cerna wacana
          Dengan seksama

                    : Bukan sex-sama ....




















(Yustinus Setyanta)