Senin, 25 Juli 2016

FORMULA PEACE









(Yustinus Setyanta)

KEPADA-MU KUSERAHKAN

KepadaMu ya Tuhan ya Allah kumohonkan
bukanku berpihak pada buruknya perbuatan
bukan pula mencegat hadirnya kebaikan
namun kuingin pusatkan pengabdian

Pada telinga Engkau bisikkan
pada kerasnya tangan dalam kelembutan
redamkan mulut tahan kebisingan
biar diri sujud sepi gangguan

Engkaulah penegak hukum dan kebenaran
genderang dan terompet keadilan
beri kami kekhusukan dalam keheningan
saat menata hati dan pikiran

Sucikan diri dari debu dan kotoran
Beningkan hati dalam penuhnya iman
merangkul jiwa wujudkan pengabdian
kepadaMu Tuhan semua kuserahkan
































(Yustinus Setyanta)

Sabtu, 23 Juli 2016

IKHLAS

Dunia tak berpihak pada satu hari 
Cinta takkan datang sendiri 
Saling berbagi itu pasti 
Namun kecewa 'kan terobati 

Apa gerangan yang harus dilakukan 
Melepaskan harap dan melupakan 
Terbungkus rapi dengan kenagan 

: ikhlas....

Itu yang pantas dilakukan
Membuang segudang kepahitan 
Merelakan tanpa sanjungan 
Memberikan tanpa imbalan 

Kertas putih saat ini 
yang harus di isi 
tanpa menunggu nanti....






























(Yustinus Setyanta)

Kamis, 21 Juli 2016

SENSORS COMPONEN










Dalam definisi luas, sensor adalah sebuah komponen elektronik , modul, atau subsistem yang tujuannya adalah untuk mendeteksi kejadian atau perubahan lingkungan dan mengirim informasi ke elektronik lainnya, sering sebuah prosesor komputer . Sebuah sensor selalu digunakan dengan elektronik lainnya, apakah yang sederhana seperti cahaya atau sebagai kompleks sebagai komputer .

Sensor yang digunakan dalam benda sehari-hari seperti tombol sentuh yang sensitif lift ( tactile sensor ) dan lampu yang redup atau mencerahkan dengan menyentuh dasar, selain aplikasi yang tak terhitung yang kebanyakan orang tidak pernah menyadari. Dengan kemajuan micromachinery dan mudah digunakan mikrokontroler platform, penggunaan sensor telah berkembang di luar bidang tradisional suhu, tekanan atau pengukuran aliran, misalnya menjadi sensor MARG .Selain itu, sensor analog seperti potensiometer dan resistor kekuatan-sensing masih banyak digunakan. Aplikasi termasuk manufaktur dan mesin, pesawat terbang dan kedirgantaraan, mobil, obat-obatan, robotika dan banyak aspek lain dari kehidupan kita sehari-hari.

sensitivitas Sebuah sensor mengindikasikan berapa banyak output sensor perubahan ketika kuantitas input yang diukur perubahan. Misalnya, jika merkuri dalam termometer bergerak 1 cm ketika perubahan suhu 1 ° C, sensitivitas adalah 1 cm / ° C (pada dasarnya lereng Dy / Dx asumsi karakteristik linear). Beberapa sensor juga dapat mempengaruhi apa yang mereka mengukur; misalnya, termometer suhu kamar dimasukkan ke secangkir cair mendinginkan cairan sementara cairan memanaskan termometer. Sensor biasanya dirancang untuk memiliki dampak yang kecil terhadap apa yang diukur; membuat sensor yang lebih kecil sering meningkatkan ini dan dapat memperkenalkan keuntungan lain. Kemajuan teknologi memungkinkan semakin banyak sensor akan diproduksi pada skala mikroskopis sebagai MIKROSENSOR menggunakan MEMS teknologi. Dalam kebanyakan kasus, microsensor mencapai kecepatan secara signifikan lebih tinggi dan sensitivitas dibandingkan dengan makroskopik pendekatan.



Sensor Penyimpangan

- Karena sensor tidak bisa meniru ideal fungsi transfer , beberapa jenis penyimpangan dapat terjadi yang membatasi sensor akurasi :

- Karena berbagai sinyal output selalu terbatas, sinyal keluaran akhirnya akan mencapai minimum atau maksimum ketika properti diukur melebihi batas. The skala penuh rentang mendefinisikan nilai-nilai maksimum dan minimum dari properti yang diukur.
- The sensitivitas mungkin dalam prakteknya berbeda dari nilai yang ditentukan. Hal ini disebut kesalahan sensitivitas. Ini adalah kesalahan dalam kemiringan fungsi transfer linear.
Jika sinyal output berbeda dari nilai yang benar dengan konstan, sensor memiliki kesalahan offset atau Bias . Ini adalah kesalahan dalam y-intercept dari fungsi transfer linear.
- Non-linear adalah penyimpangan dari fungsi transfer sensor dari sebuah fungsi transfer garis lurus. Biasanya, ini didefinisikan oleh jumlah output berbeda dari perilaku ideal selama rentang penuh sensor, sering dicatat sebagai persentase dari berbagai.
- Penyimpangan yang disebabkan oleh perubahan yang cepat dari properti yang diukur dari waktu ke waktu adalah dinamis kesalahan. Seringkali, perilaku ini dijelaskan dengan rencana pertanda menunjukkan kesalahan sensitivitas dan pergeseran fasa sebagai fungsi dari frekuensi sinyal masukan periodik.
- Jika sinyal keluaran perlahan mengubah independen dari properti yang diukur, ini didefinisikan sebagai penyimpangan . pergeseran jangka panjang selama beberapa bulan atau tahun disebabkan oleh perubahan fisik di sensor.
- Kebisingan adalah penyimpangan acak sinyal yang bervariasi dalam waktu.
- Sebuah hysteresis kesalahan menyebabkan nilai output bervariasi tergantung pada nilai-nilai masukan sebelumnya. 

- Jika output sensor berbeda tergantung pada apakah nilai masukan tertentu dicapai dengan meningkatkan vs penurunan input, maka sensor memiliki kesalahan histeresis.
- Jika sensor memiliki output digital, output pada dasarnya perkiraan properti diukur. Kesalahan ini juga disebut kuantisasi error.
- Jika sinyal dipantau secara digital, yang frekuensi sampling dapat menyebabkan kesalahan yang dinamis, atau jika variabel input atau menambahkan suara berubah secara berkala pada frekuensi dekat kelipatan dari sampling rate, aliasing kesalahan mungkin terjadi.
- Sensor mungkin sampai batas tertentu menjadi sensitif terhadap sifat selain properti yang diukur. Misalnya, kebanyakan sensor dipengaruhi oleh suhu lingkungan mereka.

Semua penyimpangan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai kesalahan sistematis atau kesalahan acak . Kesalahan sistematis kadang-kadang dapat dikompensasi dengan cara semacam kalibrasi strategi. Kebisingan adalah kesalahan acak yang dapat dikurangi dengan pemrosesan sinyal , seperti penyaringan, biasanya dengan mengorbankan perilaku dinamis dari sensor.


Resolus

Resolusi sensor adalah perubahan terkecil dapat mendeteksi dalam jumlah yang mengukur. Resolusi sensor dengan output digital biasanya resolusi output digital.Resolusi tersebut terkait dengan presisi dengan yang pengukuran dilakukan, tetapi mereka tidak hal yang sama. akurasi Sebuah sensor mungkin jauh lebih buruk daripada resolusi.



.

SENDUMU ITU

Datang tiba-tiba,
dalam kebimbangan.
Lalu isak tangis bersambung tanya,
yang dengan keras kamu luapkan,
yang dengan deras kamu alirkan.

Pada tubuhku kaku,
yang terbingkai erat tubuhmu.
Aku menyentuh tubuhmu,
laluku seka genangan pada lekak-lekukmu
Sembari berkata “Sudahi saja sendumu”
Sungguh airmatamu membuatku
Ngilu rindu hadirmu
Ketika fajar baru belingsatan mencari jalannya

























(Yustinus Setyanta)

Kamis, 14 Juli 2016

BERKAT dan BEBAN

Jika seseorang mendapat rumah besar, itu adalah Berkat; Tapi harus membersihkannya, itu adalah Beban. Jika seorang mempunyai bayi, itu adalah Berkat; Tapi harus bangun tengah malam, itu adalah Beban. Jika seorang mencapai gelar sarjana tinggi,(Master, Doktor) itu adalah Berkat; Tapi harus belajar dengan keras, itu adalah Beban.
Jika kita mendapat kesembuhan yang sempurna, itu adalah Berkat Tapi harus hati-hati memelihara kesehatannya, itu adalah Beban. 

Berkat dan Beban adalah suatu paket yang tidak dapat dipisahkan. Kita tidak dapat hanya meminta Berkat tanpa mendapat Beban. Jika kita memusatkan perhatian kita kepada Beban, maka kita tidak pernah merasakan Berkatnya. Tapi apabila kita memusatkan perhatian kita kepada Berkat yang akan kita terima, maka kita akan merasa ringan untuk menanggung Bebannya. Ingatlah bahwa Beban yang kita pikul tidak akan melampaui kekuatan kita. Oleh sebab itu... Bersyukurlah setiap hari, karena tiap hari adalah Berkat.






Namun:
Bukan berat beban yang membuat kita stres, tetapi juga bisa lamanya kita memikul beban tersebut.

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para mahasiswanya: "Seberapa berat menurut Anda kira segelas air ini?"

Para mahasiswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.

"Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya," kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin Anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey.

"Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".

Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada di pundak Anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi.

Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya...!!
Oleh sebab itu: Jangan jadikan pekerjaan pebagai Beban.

Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.












(Yustinus Setyanta)

BERSERAH

Di depan gerbang suatu jembatan di salah satu kota, duduklah seorang peminta-minta yang buta. Untuk mencari nafkahnya, ia setiap hari duduk disitu sambil memainkan biola nya yang sudah usang. Didepannya terletak kaleng kosong yang diharapkannya orang-orang yang lalu lalang merasa iba terhadapnya, dan melalui musik biola-nya, orang-orang akan memberinya sedikit uang. Begitulah pengemis miskin ini melakukan kebiasaannya setiap harinya.

Pada suatu hari, seseorang yang berpakaian sedikit rapi, berjubah panjang, datang menghampiri pengemis tadi dan meminta agar pengemis itu meminjamkan biola usangnya. Tentu saja dengan sigap pengemis itu menolak, dan berkata "Tidak!! Ini adalah hartaku yang paling mahal !".

Pendatang ini tidak putus asa, dan terus membujuk si pengemis agar mau meminjamkannya biola tersebut hanya untuk sebuah lagu. Sepertinya ada rasa kepercayaan pada pengemis buta itu, dan dengan perlahan ia memberikan biola tuanya kepada pendatang tersebut.

Pendatang tersebut mengambil biola tersebut, dan mulai memainkan sebuah lagu dengan begitu merdu. Suara biola yang begitu halus ditangan si pendatang membuat orang yang lalu lalang berhenti dan mereka mulai berkeliling mengelilingi si pendatang dan pengemis tersebut.

Begitu merdunya lagu dan bagusnya permainan biola si pendatang tersebut membuat semua orang terdiam, dan si pengemis buta ternganga tanpa dapat berkata-kata. Kaleng yang tadinya kosong kini telah penuh dengan uang dan lagu demi lagu telah dimainkan oleh si pendatang tersebut.

Akhirnya iapun harus menyelesaikan permainannya, dan sambil mengucapkan terimakasih, ia mengembalikan biola tersebut kepada si pengemis. Si pengemis sambil berurai air mata, dan dengan gemetar bertanya: "Siapakah anda orang budiman?". Si pendatang tersenyum dan dengan perlahan menyebutkan namanya "Paganini".

Ada sebuah jaminan berkat bagi siapa saja yang mau menyerahkan tenaganya, hartanya, talentanya, kepada sang 'Motivator'  sang 'Maestro' kita yaitu Kristus.










(Yustinus Setyanta)

Selasa, 12 Juli 2016

MENANG NAMUN KALAH

Kalau kita berselisih dengan keluarga, walau kita menang tapi hubungan kekeluargaan akan menjadi renggang.
Kalau kita berselisih dengan teman, walau kita menang tapi pertemanan kita akan menjadi hambar
Kalau kita berselisih dengan pelanggan, walau kita menang tapi pelanggan tetap kita akan lari
Kalau kita berselisih dengan pimpinan, walau kita menang tetapi kenyamanan dan masa depan rasanya jauh dari jangkauan
Kalau kita berselisih dengan siapapun,walau kita menang sebenarnya kita tetap kalah.

Yang menang hanya ego sendiri.
Yang tinggi dan naik hanya emosi.
Yang jatuh citra dan jati diri.
Tidak ada artinya kita menang dalam perselisihan
Apabila menerima teguran, tak perlulah berkelit. Bersyukurlah karena ada yang memperhatikan
Kekompakan dan kebersamaan adalah modal utama yang harus selalu dijaga. pandai membawa diri.
Menjadi manusia yang pandai bersyukur..akan menjadikan kita ini berkat bagi sesama. .

Semoga.




(Yustinus Setyanta)


Jumat, 08 Juli 2016

GEJALA YANG MENANDAKAN SEDANG STRES

Kita mengalami stres kehidupan sehari-hari dari berbagai sumber yang berbeda. Bisa jadi pekerjaan, hubungan, keuangan, dsb. Efek stres yang dialami setiap orang juga pasti berbeda. Namun ternyata, ada 7 gejala paling umum yang terjadi saat kita dilanda stres. Berikut ulasannya!

1. Sakit Kepala

Sering mengalami sakit kepala bisa jadi berhubungan dengan stress. Jika kita cukup sering mengalami sakit kepala khususnya yang menyebabkan kepala kita terasa tegang, kemungkinan besar penyebab utamanya adalah stres.

2. Sering demam dan flu

Benar sekali jika dikatakan bahwa stres dan sistem imun sangat erat hubungannya. Jadi, jika kita serang berada dalam tekanan stres yang tinggi, kita cenderung lebih sering sakit. Penyakit umum seperti demam dan flu bisa jadi langganan tetap tubuh kita jika stres tidak diatasi.

3. Gangguan tidur

Kita sering mengalami gangguan tidur seperti tidak bisa tidur, mimpi buruk, bahkan tidur yang tidak nyenyak? Salah satu penyebabnya adalah stres. Kondisi tubuh yang stress membuat kualitas tidur terganggu, sebab stres biasanya sangat mempengaruhi kondisi pikiran dan perasaan kita tanpa kita sadari.

4. Merasa cemas

Jika kita terlalu sering merasa cemas, itu bisa jadi karena kita memiliki begitu banyak faktor stres. Cemas memang wajar, namun jika kecemasan terjadi begitu sering dan terasa sangat mengganggu, inilah saatnya konsultasi, baik dengan dokter maupun psikolog.

5. Lambat berpikir

Saat kita sedang stres, tubuh kita menghasilkan hormon yang membuat kita bertindak dengan cepat namun lambat untuk berpikir. Itulah sebabnya, kebanyakan orang yang sedang stres, melakukan tindakan yang di luar kendali tanpa berpikir terlebih dahulu.

6. Merasa frustasi

Jika kita menghadapi begitu banyak tekanan dalam satu waktu yang sama, bisa dipastikan kita akan merasa frustasi. Frustasi yang tidak diatasi dan dicegah akan menyebabkan stres semakin menjadi.

7. Libido menurun

Anda merasa lelah dan tak bergairah bercinta dengan pasangan? Hal tersebut bukan berarti kesalahan ada pada Anda atau pasangan Anda. Kemungkinan besar, stres yang dialami menyebabkan penurunan libido sehingga menggangu kehidupan seks.
















(Yustinus Setyanta)

SOLAR CELL Research

Types of Solar Energy Conversion




































How Solar Cell Work






Solar Power Systems up to 5000W



   


(Yustinus Setyanta)

Minggu, 03 Juli 2016

BERKAT DARI SEGALA PENJURU

Pernahkah kita melihat pergerakan angin? Tentunya kita tidak bisa melihatnya namun bisa merasakan keberadaannya. Kita juga tidak bisa memerintah angin agar datang dari satu penjuru saja, sebab Tuhan yang berhak mengatur arah angin.

Begitu juga dengan kehidupan kita. Mungkin kita memliki pekerjaan ataupun sebuah usaha, namun saat ini mengalami kemunduran. Kita sudah berusaha sekeras mungkin namun tidak juga menunjukkan hasil yang memuaskan. Lalu kita mencoba untuk berdoa dan memaksa Tuhan agar memberkati usaha yang sedang kita kerjakan.

Tuhan memberkati kita dari segala penjuru. Mungkin saat ini kita merasa usaha kita tidak membuahkan kesuksesan, namun Tuhan sedang memberkati hal-hal yang selama ini kita remehkan. Tuhan memakai banyak cara untuk bisa mengangkat kehidupan kita kembali.

Serahkanlah kehidupan kita kepada-Nya dan singkirkanlah segala rasa kuatir yang ada. Sebab saat kita terlalu kuatir, maka yang nampak adalah ketakutan dan bukan berkat. Setialah untuk bisa mengerjakan semua perkara-perkara yang telah Tuhan sediakan, sebab disitulah berkat-berkat akan dicurahkan.

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalamperkara-perkara besar.









(Yustinus Setyanta)