Pukul sepuluh pagi aku berdiri
Berjalan dan lalu berdiri
Di bawah sinar mentari
Panasnya menusuk kulitku
Dan menyilaukan mataku
Namun tanang dan damai menembus hatiku
Akan ku utarakan s'mua
Biar dunia tahu
Aku bangga sebagai mahkluk-Nya
Syukur dan terima kasihku
pada-Mu,Tuhan
Engkau masih memberikan aku terbangun hari ini
Engkau masih ijinkan aku bernafas hari ini
Engkau masih membiarkan aku hidup hari ini
Sehingga aku masih dapat menikmati karunia-Mu
Yang terindah dalam permata yang terus bersinar
Yustinus Setyanta - - - - Puisi
Jogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar