Sabtu, 02 November 2013

SINAR MENTARI PUKUL SEPULUH PAGI

Pukul sepuluh pagi aku berdiri
Berjalan dan lalu berdiri
Di bawah sinar mentari

Panasnya menusuk kulitku
Dan menyilaukan mataku
Namun tanang dan damai menembus hatiku

Akan ku utarakan s'mua
Biar dunia tahu
Aku bangga sebagai mahkluk-Nya
Syukur dan terima kasihku
 pada-Mu,Tuhan

Engkau masih memberikan aku terbangun hari ini

Engkau masih ijinkan aku bernafas hari ini
Engkau masih membiarkan aku hidup hari ini

Sehingga aku masih dapat menikmati karunia-Mu
Yang terindah dalam permata yang terus bersinar



Yustinus Setyanta         - - - -                  Puisi

Jogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar