Senin, 04 November 2013

GORESAN AKSARA SEBUTIR PASIR DI PADANG GURUN

Terulang kembali....
Kala jemari enggan menekan tuts keyboard merangkai aksara
Mata tak kuasa lagi saksikan layar monoitor mencerna kata
Nalar pun seakan tak mampu lagi resapi kisah artikan cerita siangkapkan makna...

Lalui hari.....
Jalani bianglala kisah tiada henti dalam keheningan
Nikmati  perihnya dalam riuhnya sorak canda tawa
Tiada kan berhenti biduk arungi samudra 
nikmati terjangan badai gelombang mendera....
Dalam hidup serupa lukisan diri
Terpatri pigura yang bebas mengambang
Besok punya warna lain pula
Yang beda dengan hari ini
Jejak yang telah kita tera
Pupus bersama gelombang pantai

JEDA
Inilah yang terbaik sebelum merangkai kata, merangkai aksara
Basahi kembali tandus gersangnya perenungan jiwa
Agar tercipta kata serat makna tidak lagi hampa dalam ilusi canda belaka
Walau tiada teman seiring lagkah temani hari
Dalam sanubari selalu sadari YESUS sahabat setia selalu temani jiwa dan raga
Nikmati terjangan badai mendera
Menembus badai menggapai cakrawala jingga
Sebelum usai kisah dikeremangan senja dan fana...
Hingga lelap dan nikmati tidur yang nyata...

Dan malam ini 
Malam yang setia mendengar kisahku
ku ucapkan pengharapanku pada bintang
Malam yang sungguh hangat
Kututup malam ini dengan doa

"Allah Bapa yang maha baik segala yang terjadi hari ini bukanlah kebetulan tetapi karena kuasa-Mu, aku sangat bersyukur atas berkat dan rahmat-Mu, Engkaulah yang mengetahui seluk-beluk diriku...
kupuji nama-Mu kini dan sepanjang masa. Amin"


: Yustinus Setyanta
: Jogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar