Kamis, 14 November 2013

SENANDUNG SIMPONI RINDU

Dawai rindu terus bernyanyi
Melagukan indahnya hati
Bertaut melukis pelangi
Di atas cakrawala pagi

    Lihatlah aku dengan hatimu
    Janganlah bimbang dan ragu
    Tak cukupkah bagimu
    Dengan hadirnya suara lagu rindu

Kegelapan malam pun menghilang
Saat mentari bertandang
Selaput jingga merekah di ufuk
Biaskan rindu kian menusuk

    Aku terpaku menunggu
    Sapamu duhai kalbu
    Menunggu sang merpati
    Memberi kabar tentang hati

Tetes-tetes kerunduan
Tak sanggup ku bayangkan
Betapa dalam ku tanamkan
Betapa rindu 'kan ku hadapkan

    Bersama semilir sang bayu
    Terurai lembut menyibak mataku
    Sayup-sayup terdengar shimponi rindu
    Mengalun penuh merdu di telingaku

Ada gejolak menggulung rasa
Liukan gelombang malanda
Gemuruh menyelubung ranah jiwa
Membalutku dalam kehangatan cinta

    Tak sedikit pun di benakku
    Terlupa dari ingatanku
    Karena kau pun tahu jawabanku
    Sungguh ngilu terasa saat jauh darimu

Andi tiada melewati masa
Tentu tiada kan terasa jeda
Andai pelangi tiada terhenti
Pastilah aku masih bermimpi

    Terima kasih atas rindumu
    T'lah ku terima diantara semilir bayu
    Kini ku bingkai penuh syahdu
    Semerdu nada dan lagu

Salam rindu aksara kalbu
Berkibar dikau diawan nan biru
Melukis gejolak jiwa
Saat cinta makian bergelora

    Janganlah bersembunyi
    Hati resah menati
    Hadirlah di setiap desah
    Menghapus hati yang pedih

Duhai jingga nan merona
Tetaplah dikau dalam sukma
Janganlah memudar walau gulita
Tetaplah berpijar merengkuh sayang dan cinta




Yustinus Setyanta
Jogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar