Rabu, 14 Mei 2014

POHON


Hidup itu layaknya ranting-ranting pohon atau batang-batang pohon. Tempat di mana dedaunan tumbuh dan di mana burung-burung sering bertengger. Begitu pula dengan hidup kita sebagai ranting-ranting atau batang-batang pohon. Tidak pernah sendiri tanpa dedaunan. Batang selalu rimbun dipenuhi dedaunan. Hidup kita pun begitu ramai bersama teman-teman, sahabat, keluarga, atau pasangan.

Ada saatnya daun menguning dan jatuh berguguran. Tetapi, biasanya masih ada beberapa yang menggantung di ranting atau batang. Begitu pula yang terjadi pada hidup, beberapa orang mungkin bosan atau terguncang merasa tidak cocok lagi, dan pergi, atau telah meninggal dunia. Namun kita dapat mengenang jasa-jasa mereka, juga mengenang orang-orang tersebut dengan memberikan pengampuanan apa bila ada kesalahan.

Tuhan juga tetap menemani dengan masih menyisakan beberapa orang untuk menemani kita. Sampai saat musim semi datang dan daun-daun tumbuh lagi. Saat itu hidup kita mulai ramai lagi. Maka merawat, menyirami dan memberikan pupuk secukupnya. Membuat dedaunan makin rimbun, menjaga, dan selalu hargai keberadaan mereka agar tidak kering atau layu pada ranting.



Yustinus Setyanta
Jogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar