Sabtu, 17 Mei 2014

Penyejuk Udara

Hujan pengusir gerah
Begitu sejuk datang pada hari ini
Menggerimis jatuhnya
setitik demi setitik airnya
ikhlas menapaki bumi
diperintahkan oleh Sang Pencipta

Walau harus pecah pada atap-atap gedung
Pada pohon-pohon rindang
Pada batang ranting kering
Pada rumput-rumput ilalang
Pada daun-daun lebat
Pada genting-genting rumah
hingga akhirnya menyerap
di tanah membuatku terpukau

Dibalik rasa dingin
belaian angin yang lembut
mengantar beberapa rintik
melalui pagar halaman
menuju teras rumah
daun-daun jendela
lalu ke sebagian muka tubuhku

Kemudian kau bersendagurau
bercerita panjang tentang cinta kisah
rasa kasih nan abadi dalam perjalanan
jauh mengenang kembali masa-masa silam
dengan kata-kata begitu mempesona
membuatku tercengang

Dibalik rasa dingin
ketika kau datang
mengirimkan aroma tanah kering
kembali kuingat sesuatu saat kau menemani
saat aku duduk sendiri disini
saat aku baru saja pindah ke tempat ini
saat hutan-hutan masih lebat
saat masih banyak kebun-kebun
saat sawah-sawah
belum menjadi gedung-gedung
membuatku terkesima

Dibalik rasa dingin
tiba-tiba tubuhku berubah menjadi pohon-pohon
lalu kau datang mengunjungi
airmu jatuh menderas menguyur bumi




Yustinus Setyanta
Jogja


Tidak ada komentar:

Posting Komentar