Makin banyak trotoar yang beralih fungsi. Trotoar yang mestinya untuk pejalan kaki menjadi tempat berdagang. Akhirnya para pejalan kaki terpaksa harus berjalan ditepi jalan raya. Kalau sampai si pejalan kaki terserempet kendaraan, tak ada pedagang di trotoir yang merasa bersalah. Bahkan aparat yang seharusnya mentertibkan para pedagang itupun tidak merasa bersalah. Begitulah ketika trotoir yang menjadi hak para pejalan kaki tersebut, maka mereka kehilangan rasa aman.
Untung saja jalan Yesus sepenuhnya hanya untuk pejalan kaki, artinya semua bisa digunakan sebagai trotoar. Tidak ada kendaraan yang beleh melitas, tidak ada pedagang yang boleh mangkal.
Yustinus Setyanta - Jogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar