Kenapa tak sanggup...
Menyaksikan tangisan Ibu Pertiwi...
Sudah tak mampu lagi...
Lewati butir-butiran...
Airmata yang berjatuhan...
Membuat genangan...
Berteduh
Tuhan, aku mau berteduh di bawah payung-Mu...
Merasakan hangatnya dekapan kasih-Mu...
Yustinus Setyant
Jogja
Inspirsi puisi dari Opini " Kulihat Ibu Pertiwi"
"kita adalah masyarakat yang telah lupa bagaimana menangis, bagaimana berbela rasa, menderita bersama orang lain. Globalisasi ketidak pedulian telah mencabut kita dari kemampuan untuk menangis." Oleh (Rm. Sindhunata. SJ, Kompas, 23/09/2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar