Rabu, 28 Mei 2014

OBJEK WISATA

Pantai Watu Kodok.
       Kabupaten Gunungkidul kaya objek wisata pantai. Kebupaten terluas di DIY ini memiliki panjang pantai 70 kilometer mulai dari kecamatan Purwosari hingga Girisubo. Meski sudah banyak pantai yang dibuka untuk objek wisata, tapi masyarakat pesisir selatan semakin giat membuka pantai-pantai baru untuk bisa dikunjungi wisatawan.
        Pantai Watu Kodok yang terletak antara pantai sepanjang dan drini, merupakan objek wisata baru yang dibuka oleh masyarakat setempat. Pantai ini benar benar masih perawan dan alami karena belum mendapatkan sentuhan pembangunan infastruktur dari pemerintah maupun ivestor. Padahal pantai yang panjangnya lebih kuran 600 meter ini tidak kalah keindahannya dengan pantai baron, krakal maupun pantai indrayanti.
        Sejak beberapa bulan terakhir ini sudah banyak wisatawan domestik yang melirik destinasi baru ini. Bahkan sudah ada beberapa wisatawan mancanegara menikmati pantai yang masih alami ini. "Setiap sabtu dn minggu atau hari libur lainnya banyak wisatawan datang kesini, "kata seorang warga desa deket pantai tersebut yang beberapa hari yang lalu saya jumpai. Menurut warga warga setempat, kawasan ini dibuka untuk parwisata sejak 3 tahun silam hingga sampai sekarang ini saya buat catatan di blog saya. Masyarakat pesisir juga membersihkan rumput yang memenuhi kawasan pantai sampai membangun gazebo dan warung makan sederhana di pinggir pantai yang menempati tanah Sultan Ground (SG).

        Kawasan wisata pantai baru ini banyak dikunjungi wisatawan sejak 6 bulan silam, pada setiap hari libur rata-rata di kunjungi 500-1000 wisatawan. Kawasan ini semula grumbul kini menjadi objek wisata menarik," ujar salah seorang warga setempat yang berdagang di kawasan pantai ini. Di kisahkan nama pantai watu kodok aslinya watu ndodok (jogkok) yakni tempat untuk nogkrong para serdadu belanda ketika terjadi perang dunia ke II tahun 1949. Lokasi ini dijadikan tempat pengungsian bagi rakyat gunungkidul dari serangan tentara belanda. Bahkan masyarakat sering menyebut Pantai Watu Kopen, karena pada waktu itu tempat ini digunakan untuk memanaskan makanan bagi serdadu belanda. Ketika belanda tidak berada di lokasi ini, ada warga yang membuka lahan di sekitar pantai ini.

       Pantai baru ini perlu ada polesan meskipun tidak mengubah keaslian pantai, yakni dibangun kios yang represantatif, tempat parkir kendaran dan tanggul pengamanan pantai dari abrasi laut yang sudah mengkhwatirkan. Menurut pak ngatno mantan kepala desa kemadang, kecamatan Tanjung sari, kelebihan pantai watu kodok dengan pantai lainnya, ombaknya tidak terlalu besar, sehingga aman bermain air laut. Wisatawan juga bisa bermain di pasir putih yang cukup rendah.

       Demikianlah catatan ini saya buat mengenai wisata pantai baru atau katakanlah belom begitu terkenal saat ini. Mungkin dimasa-masa mendatang akan terkenal atau banyak wisatawan manca maupun lokal yang mengetahui serta berkunjung ke pantai ini.
Terima Kasih ***



Yustinus Setyanta
Gunkid - Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar