Tempat berselancar penyair
Dari pasir hati ke tengah ombak imaji
Aksara meliuk-liuk terukir..
Kaki-kaki kalimat berjalan-jalan
Kaki-kaki kalimat berjalan-jalan
Tak habis-habis menyusun sebuah alinea..
Huruf-huruf berduyun-duyun..
Memaggul tanda baca, bak upacara grebeng di alun-alun jiwa..
Melukis kembali cakrawala..
Melukis kembali cakrawala..
Pada sebentang jiwa..
Planet tua yang melahirkan s'gala..
Di remuk dalam kata..
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar