Rabu, 01 Oktober 2014

::.OASE.::

Menjelma lautan puisi
Tempat berselancar penyair
Dari pasir hati ke tengah ombak imaji
Aksara meliuk-liuk terukir..

Kaki-kaki kalimat berjalan-jalan
Tak habis-habis menyusun sebuah alinea..
Huruf-huruf berduyun-duyun.. 
Memaggul tanda baca, bak upacara grebeng di alun-alun jiwa..

Melukis kembali cakrawala..
Pada sebentang jiwa..
Planet tua yang melahirkan s'gala..
Di remuk dalam kata..



(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar