Yang berjatuhan dari garis-garis tangan Tuhan..
Segar angin pagi di jendela..
Selendang matahari menjulur dari genteng kaca...
Suara lantang bak klason pekakan telinga..
Suara lantang bak klason pekakan telinga..
Lantaran ulah anjing menggongong...
Juga debu di lantai ruang tamu...
Sebelum dibersihkan dengan kain pel itu...
Cicak pun bicara..
Cicak pun bicara..
Dengan bahasa pertanda...
Kupu pun begitu lugu..
Berkata sebentar lagi ada tamu..
Sore seusai jam kerja - kutatapi..
Letak sepatu tak rapi di sebelah kaos kaki...
Pada secangkir teh..
Mengapung harapan..
Peta yang terpampang..
Pada anak-anak kecil itu...
Berlari bekelakar dengan rindu..
Dan jam dinding itu..
Dan jam dinding itu..
Berceloteh menghtung waktu..
Serta pada pintu yang tertutup..
Tertulis ajaran-ajaran hidup..
(Yustinus setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar