Kamis, 03 April 2014

MASALAH dan KEAJAIBAN

"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” (Mat 7: 7-8)

Masalah memang selalu ada dalam hidup ini. Dan bukankah masalah itulah yang mebuat hidup kita tidak hambar dan membosankan? Masalah yang membuat koran, majalah, televisi, radio serta dunia maya di internet menjadi laris dan ribuan orang mampu menghidupi diri dan keluarganya dengan masalah-masalah itu. Tentu tak ada seorang pun mampu mengelak dari segala masalah yang datang setiap hari dan tak ada seorang pun akan luput darinya, sekuat dan semampu apapun ia.

Maka, jika saat ini kita sedang mengalami masalah, tentu kita tak usah takut. Dan jangan pula menunggu keajaiban terjadi, menunggu dan berharap semoga masalah itu dapat mendadak lenyap. Hanya butuh kesabaran untuk menghadapi hal itu. Hidup ini bukanlah dongeng. Hidup ini adalah sebuah kenyataan yang pasti. Kenyataan yang kita alami dan hadapi. Sendiri. Seorang diri. Dan sadari, betapa seringnya masalah itu kelak akan membuat kita menjadi kuat dan berhasil. Sebab, dengan masalah itulah kita bisa menciptakan terobosan yang mengagumkan dalam hidup kita. 

Kelemahan kita, ketak-berdayaan kita, kebekuan kita, kemiskinan kita, bukanlah suatu hal yang harus disesalkan. Tetapi menjadikan itu sebagai suatu tantangan untuk diterobos, diterjang, dipecahkan dan dicarikan jalan keluarnya. Jangan merasa tak sanggup sebelum kita berupaya untuk menggapai harapan-harapan kita. Sebelum kita berupaya, jangan pernah menyerah. Mintalah, carilah dan ketoklah semua kesempatan yang dapat kita pilih. Dan bertanggung-jawab atas pilihan yang telah kita putuskan. Jangan putus semangat. Dan jangan putus asa. Hidup memang bukanlah dongeng. Hidup adalah kenyataan yang harus dihadapi. Bahkan jika pilihan kita ternyata salah, jika keputusan kita ternyata gagal, jangan lalu putus asa. Selama kita masih hidup, kita tetap memiliki kesempatan lain yang terbuka. Ada saatnya kita jangan memikirkan apa yang kita tidak miliki, tetapi mempergunakan apa yang telah kita miliki. Dan jika kita merasa tak memiliki apa-apa, siapakah yang sungguh-sungguh tidak memiliki apa-apa? Paling tidak, kita memiliki diri kita, semangat kita, tenaga kita. Mempergunakan apa yang kita punyai. Yang kita miliki apa adanya, yang telah diberikan oleh-Nya.

Dan jikalau kita merasa kehilangan harapan, jikakalau kita merasa tak sanggup lagi untuk menghadapi persoalan yang demikian menghimpit diri, kenistaan yang demikian memalukan hati, keterpencilan yang demikian menikam jiwa, mintalah kepada-Nya, berharap selalu kepada-Nya dan percaya kepada-Nya tanpa syarat. Dan Dia akan hadir dalam diri sesama kita, dalam diri orang-orang yang barangkali kita lupakan. Cari dan ketoklah hati mereka. Berusaha, berjuang, maka kelak kita akan menemukan keajaiban. Bukan keajaiban yang mendadak seperti yang kita angankan, tetapi keajaiban setelah perjuangan panjang kita. Saat itu, kita akan merasa lega atau legawa. Merasa puas dan bahagia. Karena DIA telah mengatakan pada kita, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan." (Mat 11: 28 – 30)

Percaya kepada-Nya tanpa syarat. Percaya juga kepada diri kita. Hidup ini memang penuh masalah, namun itulah yang mengasyikkan dari kehidupan ini. Tanpa masalah, kita pun hidup tanpa kemungkinan untuk berhasil, tanpa keinginan untuk maju, tanpa kesempatan untuk meraih kebahagiaan kita. Maka berdiri, jangan takut. Jangan gentar. Hadapi hidup ini. Berjuang selalu. Bangkitlah dan pergilah meminta, mencari dan mengetok dunia. Maka dunia akan mempersembahkan kepada kita, kemurahan-Nya sendiri. Kemurah-hatian dari Sang Pencipta semesta....


Yustinus Setyanta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar