Selasa, 01 Juli 2014

Telaga Hati

lelah jiwa beradu dunia
tanduk bertemu tanduk
api melahap sejuknya jiwa
tunduk! terpaksa tunduk

jiwa bagai segelas air
telah tercemar segenggam garam
rasanya begitu asin, begitu pahit
adakah penawar hati?

sungguh,
rindukan air segar

kini,
saat tergelap dalam jiwa
saat terpanas dalam jiwa
DIA mengutus setangkai bunga
yang membuka hati, buka pikiran kita

apa yang terjadi?

jiwa kini semakin luas
bukan lagi segelas air
tapi setelaga air
yang tak kering oleh api
tak tercemar segenggam garam

jiwaku
telah
menjadi
telaga hati...............





Yustinus Setyanta




Tidak ada komentar:

Posting Komentar