Malam merangkak ke penghujung
Menelusuri gulita dengan hembusan
Singgah di tingkupan reranting
Membelai lembut helaian dahan
Pun ketika malam telah bubar
Di batas cakrawala pagi
Demi menemani sang dewi fajar
Ianya tak sudi beranjak pergi
Pun ianya menyapa kembali
Menari dipucuk-pucuk mahkota
Hingga dinginnya menusuki
Pori-pori jelaga sukma
Ketika selesai remang
Di binarnya wajah pagi
Dengan celoteh burung-burung
Pada lembaran hari
Di ufuk timur kilau sinar surya..
Mengiringnya pada tahta siang...
Untuk selalu setia mengiringi..
Jejak hari tanpa jeda...
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar