Rabu, 16 Juli 2014

Malam Tanpa Purnama

Telaga malam yang pekat, gulita..
Apakah lautan tinta..
Sepahat tatah jelaga..
Seulas kuas melukis tanpa warna..

Tatap hitam cabik menikam...

Tak kasat mata menatap maya..
Canting kosong melompong seperti ompong..
Batik pudar tiada kelir..
Corak tanpa warna..
Hampa saat nalar membaca..

Tulisan tak jelas hanya samar
Aksara kaku tak lentur..
Deret berantak..
Dalam huruf yang menumpuk..
Rumusan imaji tak datang..
Lonceng malam tak goyang..

Tahukah apa ini maknanya..

Ada irama tak ada suara..
Senandung bungkam tertahan..
Nyanyian hanyalah sedayu angin..

Semilir lirih menusuk rasa..

Dingin malam pun menyapa..
Dan tetap buta..
Malam tanpa purnama..


(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar