Senin, 21 Juli 2014

::. TEGA .::

Bukan kehancuran yang menyayatnya
Luluh lantak pun bukan apa-apa
Yang memilukan adalah sejaksa tanya
Mengapa fakta?

Engkau selama ini seaku seirama
tak sejenak lambaikan hati
Hanya karna si penghasut itu apa?
atau karena tetes madu duniawi

Kami yang telah membisu
mengabu hanya mampu diam
Nasehatku
kau tikam..

Yang Ku-pinta tak mahal
yang Ku-iba darimu tak sulit
Sesungguhnya Ku-ingin hatimu
maukah kau beri seutuhnya?

Sepanjang nafas keabadian-Ku..


(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar