Dan bulan memucat di atas taman getsemani...
Siapakah gerangan mengiba sendu kepada Tuhan...
Siapakah gerangan tersendu meratap dalam sunyi...
Malam terus merangkak sampai subuh...
Malam terus merangkak sampai subuh...
Dia gemetar menahan nestapa...
O, dua matanya mengucurkan darah...
Dia kecewa dikhianati murid tercinta...
Malam terus bergerak menuju pagi...
Malam terus bergerak menuju pagi...
Siapakah kesepian dalam sendiri...
Siapakah terkapar di bukit cadas sepi...
Betapa berat Dia menanggung ngeri...
"Ya, Abba, Ya Bapa, kalau saja berkenan...
"Ya, Abba, Ya Bapa, kalau saja berkenan...
piala derita ini, enyahkanlah, enyahkan"..
namun kehendak Bapa tak terelakkan...
meski sakit karya penyaliban dan penebusan...
Yustinus Setyanta
Jogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar