Selasa, 10 Juni 2014

MELAYANG-LAYANG

       Di sebuah hutan, selembar daun melayang-layang dan akhirnya jatuh ke tanah. Hari demi hari, bulan berganti bulan selembar daun itu tergeletak dan mulai membusuk sampai akhirnya menjadi tanah dan menyatu sebagai penyubur alami. Memang alam mempunyai mekanisme tersendiri untuk menjaga kelestariannya. Mestinya manusia pun mempunyai mepunyai mekanisme alami untuk menjaga kenanusiaannya.

       Namun ketika dasar kehidupan itu tertutup aspal yang keras, atau susunan batu yang rapat, maka manusia kehilangan menkanisme alamiah tersebut. Kemanusiaan tidak lagi tumbuh subur, hidup pun semakin kering. Pada situasi demikian, Roh Kudus lah yang akan memberikan kesegaran dan mengembalikan mekanisme alami tersebut. Sayang....acapkali kita tidak rela ketika lapisan yang keras menutupi kemanusiaan kita itu hendak dibongkar oleh-Nya.


Yustinus Setyanta





Tidak ada komentar:

Posting Komentar