Selasa, 24 Juni 2014

Cakrawala Pagi

Pagi ini cerah teramat nian
Geliat pancaran senyum mentari
Yang coba mengusir embun keresahan
Ciptakan ceria sebuah hari

Pagi ini amatlah bergairah
Rona wajah sang mentari tak lagi gundah
Riang menyapa ceruk sanubari
Membawa satu pesan dari sang puteri

Lukisan pagi cakrawala membiru
Berkanvas awan dan goresan angin
Semilir beranjak sontak meronta,
Bersama awan ia turut mengembara
Pancaran cahaya mengggapai cakrawala
Meraih awan yang berterbangan
Seakan enggan awan lari tergoda
Tersipu malu ia pun merah merona

Duh sang mentari,
Antarakan titipan salam ku ini padanya
Salam dari sesosok jiwa
Yang senantiasa memikirkannya
Untuk bisa mengerti segala harapannya
Sampai ia sendiri mampu lagi mengenali dirinya

Perjalanan mentari mengukir pengabdian,
Jiwa pun resah kebingungan
Tuhan, terangi langkah perjalanan hati,
hari demi hari
sampai semua berakhir.



Yustinus Setyanta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar