Setiap Minggu bahkan setiap hari, Gereja mengirimkan surat serupa dengan awalan, "Saudara yang terkasih dalam Kristus..." atau semacamnya. Hanya saja, acapkali tak menerima kalimat itu sebagai ungkapan formal yang tidak perlu serta enggan untuk diperhatikan dengan cermat, dihayati, terlebih direnungkan kembali artinya sebagai relasi kita dengan Kristus melalui Gereja Kudus.
Rabu, 27 Agustus 2014
YANG TERKASIH
Sepucuk surat, diawali dengan kalimat, "Kepada Yang Terkasih..........." Melalui awalan itu saja tentu kita sudah bisa menduga bahwa surat itu menghubungkan antara si pengirim dan si penerima dalam ikatan cinta kasih. Tentu isi surat itu menyengankan.
Setiap Minggu bahkan setiap hari, Gereja mengirimkan surat serupa dengan awalan, "Saudara yang terkasih dalam Kristus..." atau semacamnya. Hanya saja, acapkali tak menerima kalimat itu sebagai ungkapan formal yang tidak perlu serta enggan untuk diperhatikan dengan cermat, dihayati, terlebih direnungkan kembali artinya sebagai relasi kita dengan Kristus melalui Gereja Kudus.
Setiap Minggu bahkan setiap hari, Gereja mengirimkan surat serupa dengan awalan, "Saudara yang terkasih dalam Kristus..." atau semacamnya. Hanya saja, acapkali tak menerima kalimat itu sebagai ungkapan formal yang tidak perlu serta enggan untuk diperhatikan dengan cermat, dihayati, terlebih direnungkan kembali artinya sebagai relasi kita dengan Kristus melalui Gereja Kudus.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar