Ketika kita memejamkan mata, apa yang kemudian terlihat?: Gelap tetapi tidak sepenuhnya gelap. Tidak terlihat apapun kecuali kekosongan. Karena hanya kekosongan belaka itulah kita kemudian enggan untuk memperhatikan lebih jauh. Sekiranya kita tetap setia untuk memejamkan mata, maka akan tampaklah gambaran-gambaran yang muncul melalui pikiran kita. Ada keinginan, ada relasi dengan orang lain, sanak dan saudara. Ada harapan-harapan dan rencana yang harus direlaisasikan. Semua itu akan hilir mudik di pelupuk mata kita. Biasanya kita pun lalu asyik mengikuti dan terus mengikutinya. Tapa kita sadari kita hanya melihat permukaan dari lautan yang dalam.
Setidaknya kita mau meninggalkan pikiran itu dan masuk lebih dalam lagi, masuk untuk menemukan darimana semua pikiran, keinginan, harapan itu muncul, di sanalah kita akan menemukan diri kita sendiri.
Ketika orang semakin jarang melihat ke dalam, maka dia akan semakin tidak mengenal dirinya sendiri. Pada akhirnya dia hanya akan terkejut dan heran melihat kenyataan, "Lho...aku kok jadi begini???" Atau semacamnya.
{Yustinus Setyanta}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar