Rabu, 13 Agustus 2014

DI DALAM MIMPI

Seorang ibu bercerita dengan penuh semangat, bahwa semalam ia bermimpi-mimpi yang buruk sekali. Dia mimpi dikejar-kejar orang gila. Kemanapun, orang gila itu tetap mengikuti. Saking takutnya, ia berteriak-teriak dalam mimpi dan membuat terkejut si suami yang tidur di sampingnya. Sang suami segera membangunkan dan legalah ibu itu karena semua itu ternyata hanyalah mimpi.

Di dalam mimpi, kita pun bisa merasakan ketakutan yang amat sangat. Mimpi itu seolah-olah menjadi yang sebenarnya, seperti nyata dialami saja. Seandainya bukan sebuah mimpi yang buruk, tetapi mimpi yang menyenangkan atau dalam kata lain mimpi yang indah, mungkin ibu itu akan kecewa ketika di bangunkan. Ibu itu menjadi lega saat dibangunkan oleh suaminya karena mimpi yang ia alami adalah mimpi yang mengerikan.

Kata orang hidup bagai mimpi. TUHAN datang untuk membangunkan kita dari mimpi dan berani menatap kenyataan apapun itu. DIA membangunkan kesadaran kita dari mimpi dikejar oleh kesenangan, dikejar oleh kekhawatiran, dikejar oleh kegilaan kita sendiri yang ingin dipuji dan dihormati. Setelah kita dibangungkan oleh-Nya, adakah kita merasa lega ataukah kita justru menjadi kecewa?

Semoga kita justru malah merasa lega, senang dibangunkan oleh-Nya.












(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar