Sabtu, 02 Agustus 2014

CINTA-NYA MEMASUKI SETIAP RELUNG HATI

Saat aku merenungi hidupku, aku memasuki ruang-ruang yang ada di dalam hatiku. Banyak hal yang tak perlu masih tersimpan, entah kenangan yang menjengkelkan ataupun menyakitkan, entah sisa-sisa kebencian atau borok dan luka karena disakiti orang lain. Selama ini aku tidak peduli akan semua itu, karena bagiku apa yang sudah lalu biarlah berlalu. Ternyata bukan sesederhana itu, aku bisa melupakan tetapi ketika melihat orang yang pernah menyakitiku, rasa sakit itu kembali muncu. Ketika melihat peristiwa lain yang mirip melintas, rasa sakit itu kembali menyayat. Ternyata luka itu tidak cukup dengan ditinggal pergi dan dibiarkan sembuh oleh waktu.

Ketika aku tidak tahu lagi apa yang harus kuperbuat dengan semua sisa dan luka yang ada di hati. DIA mengajari aku untuk membuka lebar-lebar pintu dan jendela yang ada di hatiku. Aku melakukannya, jendela dan pintu itu kubuka lebar sehingga sinar kehangatan kasih-Nya dan kesegaran cinta-Nya memasuki setiap relung di hati ini. Hari demi hari kulalui dengan keterbukaan kepada-Nya, dan hari demi hari pula aku merasakan bahwa hidupku semakin penuh dengan cinta-Nya. Aku yakin kini bahwa semua luka ya ada telah disembuhkan-Nya. Tidak ada lagi rasa sakit yang sehulu pernah mendekam sekian lama. Tak ada lagi dendam dan kebencian sekalipun orang yang pernah menyakiti hidupku berjalan modar-mandir di hadapanku. Bahkan aku bisa menerimanya kembali, dan menyambutnya sebagai dahulu kami bersaudara.

Refleksi diambil dari Matius 19:13-15



Yustinus Setyanta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar