Sabtu, 25 Januari 2014

SENANDUNG ANGIN

Ku dengarkan alunan simfoni hari
Tembang cinta lembut menghiasi
Tiada perlu aku membeli

Yang ada hanya aku nikmati

Angin mengawali biolanya
Menggunakan kayu cendana s'bagai gendewa
Melela lagu mesra sepenuh jiwa
Dan terbawa lembut di seputar dahannya

Angin sepoi tenang datang
Dawai yang besar menyeruak masuk
Alunan kuat meningkat kencang
Dan ku dengarkan melodi merasuk

Hembusan angin di rumput bermain lembut
Sebuah senandung merengek tenang
Berputar alunan nada tinggi bersambut
Dalam tempo dendang melayang

Tiupan kuat membadai
Dalam gairah simfoni yang mendalam
Laksana aku sedang mendengarkan nafas dewi gemulai
Untuk sempurnakan karya alam

Petir menyambar, guntur bergulir
Simbal beradu dan bertalu bunyi gendang
Dalam sebuah irama merdu mengalir
Alam raya lahirkan musik berimbang

Ketika awan terbersihkan dan angin telah terhenti
Semangatku menggelora, membara
Aku tetap tenang dan senang bersyukur hati
Pada hasrat cipta dan cinta dalam rangkulan-NYA



Yustinus Setyanta
Sendang Sono -- Jogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar