Tahun Baru kita awali dengan fajar baru. Sekalipun tersaput mendung, tapi terang itu nyata datang membuat langit tak lagi hitamkelam, membuat kita mampu melihat benda-benda yang ada di sekeliling kita. Terang matahari nyata menerangi bumi seisinya, dan mulailah kehidupan bergerak mengawali tahun baru yang datang menjelang. (kubuka lembaran pertama Injil Yohanes) Sabda itu sumber hidup, dan hidup memberi terang kepada manusia. Terang itu bercahaya dalam kegelapan dan kegelapan tak dapat memadamkannya. (Yoh 1:4-5). Lalu kututup injil Yohanes dengan sebuah pertanyaan yang mengiang hingga saat ini, "Adakah Terang itu nyata menjadi penerang hidupku?"
Fajar baru berlalu dan ketika malam kembali menjelang, ku tutup hari pertamaku dengan doa pertobataan, "Ya Tuhan, ampunilah diriku yang selalu mengangap bahwa akal dan pikiranku adalah terang, bahwa uang dan kekayaan adalah terang, sehingga kusingkirkan terang sabda-Mu dari lubuk hatiku"
Yustinus Setyanta
Jogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar