Sabtu, 25 Januari 2014

Rinai Hujan

Masih samar gambaran jiwa kita di netra hati...
Namun rindu ini selalu senandungkan nyanyian hati...
Hembusan bayu sampaikan aroma tubuh wangi...
Dan nadi kita hanya alirkan bayang wajah asri...

Masih terlalu muda usia kuncup pertemuan kita...
Namun pintu hati telah terbuka dengan sendirinya...
Tumbuhkan hasrat pagutkan raga dalam sekar cinta...
Indahkan sisa masa pelangikan langkah kembara...

Terasa hangat pesona asmara membebat diri...
Tak ingin sedetikpun gejolak rasa berlalu hampa...
Tembang cinta melela iringi tarian naluri purba...
Kian melenakan kita dalam belaian gairah insani...

Dingin sepi malam tengarai hadirnya hasrat kita...
Saling mendekap bayang lamunan nan membiru...
Mengalir kerinduan kita melalui batin berpadu...
Tak ingin sedetik pun berlalu tanpa desah manja...

Semakin rekat jalinan ingin kita untuk menyatu...
Abaikan semua kata hati yang pernah meragu...
Bisikan mesra keindahan cinta semakin merindu...
Ditingkah alunan simponi paduan irama mendayu.


Betapa berharap hidup kita kan penuh warna...
Dihiasi kuntum bunga dan harum pucuk cemara...
Biarkan rinai hujan sempurnakan indah cinta kita...
Percikkan bahagia tanpa dunia menyadarinya....

"Salam Hangat Penuh Cinta"



Yustinus Setyanta
Rintik Hujan Suatu Malam Di Malioboro - Jogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar