Aku pengemis kelaparan
Mohon sejumput iba dan belas cinta
Demi kenyang atas lapar jiwa
Hanya sebutir remah roti
Hanya sebutir remah roti
Yang kupandangi sedari tadi
Dalam getir lapar dahagaku
Menahan rasa ingin batinku
Remah roti yang terjatuh
Remah roti yang terjatuh
Dari meja perjamuanMu
Membuatku tunduk patuh
Kala kupandang penuh rindu
Sri baginda Sang Roti Hidup penuh keagungan
Sri baginda Sang Roti Hidup penuh keagungan
Tak Berani aku memohon
Lebih dari sebutir remah roti
Bagi mulut hati yang kecil ini
Remah roti kehidupan
Remah roti kehidupan
Sebutir yang penuh kekuatan
Daya pikat Ilahi yang terpancarkan
Dalam sebuah kesederhanaan
Tuan Rumah yang dermawan
Tuan Rumah yang dermawan
Kau malah melangkah ke pintu depan
Menyambutku seorang tawanan
Masuk menjadi kawanan
Sang Roti Hidup sejati
Sang Roti Hidup sejati
Mampukanlah kami
Menjadi roti yang terpecah
Anggur yang tercurah
(Yustinus Setyanta)
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar