Senin, 10 Agustus 2015

PENCERAHAN

Pola penyerangan di lapangan rupanya sudah terbaca oleh musuh. Wilayah tengah lapangan semakin terlihat rapuh. Demikian pula barisan pertahanan di depan gawang. Sesuatu harus segera diputuskan dan dilakukan. Pelatih yang mengenal pemain-pemainnya akan segera bisa menangkap gelagat itu. Maka pola permainan pun diubah. Pencerahan yang dialami oleh pelatih membawa hasil positif bagi timnya.

Titik yang menentukan terletak dalam memahami situasi yang ada. Manusia acapkali terjebak dalam pikirannya sendiri. Begitu yakinnya ia, jalan Tuhan pun bisa tidak digubris. (bdk Yes 48:17-19). Lebih parah lagi jalan Tuhan dianggap tidak bisa diandalkan.

Hanya jika manusia memperhatikan perintah Tuhan, ia akan mengalami damai sejahtera yang terus mengalir bagai sungai yang tak kunjung kering. (bdk Mzm 1).

Pencerahan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia akan menjadi terang penuntun. Kita belajar untuk berkata dengan penuh keyakinan, "Barangsiapa mengikuti Engkau, ya Tuhan, akan mempunyai terang hidup". Tanpa pencerahan, penilaian manusia selalu keliru dan berbahaya. Yohanes dianggap sebagai orang gila, dan Yesus dianggap tukang pesta. (bdk Mat 11:16-19).

Tanda pencerahan apapun tidak akan ditangkap ketika hati manusia memang telah tertutup dan pikiran manusia keras kepala.







(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar