Sabtu, 18 April 2015

KAMERA

Kuangkat kameraku dan kujepret sebuah pemandangan. Saya sangat yakin bahwa yang ku jepret hari kemarin adalah pot bunga yang indah itu. Beberapa kuntum anggrek sedang memancarkan kelembutannya dan ingin mengabadikan memori manis dan indah ini. Namun hari ini ketika mengambil hasilnya dari toko cetak photo itu ternyata apa yang kuperoleh amatlah berbeda. Pot bunga itu nampak amat kabur. Keindahan anggrek cuma nampak samar-samar. Sementara obyek lain yang berada jauh di belakang pot itu justru amat jelas kelihatan tanpa catat dan cela.

Kecewa....!!! Mengapa setiap kali membidik sebuah obyek selalu saja nampak kabur??? Mengapa hasil jepretan tangan orang lain selalu nampak indah mempesona?? bertanya diri. Ketika sekali lagi memperhatikan kameraku, menjadi sadar. Ternyata diriku yang amatir ini belum mahir mengontrol fokus kameraku. Bukan gerakan tangan saat menjepret, bukan posisi berdiri, jongkok atau duduk yang mempengaruhi hasil sebuah bidikan, walau itu kadang juga penting. Tapi fokus kameralah yang amat menentukan. Diriku masih harus belajar lagi....

Sebuah cakrawala baru kini terkuak lebar di depanku, saat aku memperhatikan photo-photo itu. Ternyata hidupku juga bagai menjepret sebuah pemandangan yang menuntut ketrampilan mengatur fokus. Kuharus belajar lagi dan lagi untuk menentukan fokus kamera hidupku setiap hari. Saya berbisik pada diriku.
---------------
Temanku!! Saya yakin....anda yang profesional tahu maksudku!!!




(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar