tersaput kabut
Embun sirna
terhanyut hujan
Bianglala pudar
tertutup mendung
Kala dinding hati meredup
Asa di dada makin meletup
Ketika rasa di jiwa nelangsa
Angan semakin membahana
Bait goresan hati terucap
Karena rasa tak terungkap
Berilah nafas di tiap aksara
Agar terbaca cerminan jiwa
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar