Minggu, 26 April 2015

GEMA

Seorang wanita berdiri di depan sebuah tebing cadas. Setelah mengambil nafas panjang, ia berteriak sekuat tenaga ke arah tebing. Suara nyaring wanita itu membentur dinding tebing dan memantul sebagai 'gema.' Wanita itu tampak puas dan gembira. Kembali ia berteriak dan berteriak lagi sekencang-kencangnya, sehingga gema itu terdengar bersahutan.

Panggilan Allah yang disuarakan melalui gereja, bukanlah sebuah gema yang memantul kesana-kemari setelah menabrak tebing keadaan, Dia benar-benar memanggil kita untuk datang, karena Dia memang merindukan kita anak-anak-Nya untuk selalu berada dekat dengan-Nya.







(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar