Lembah demi lembah kau susuri
Laut demi laut galau kau selami
Malam demi malam kau isi mimpi
Ke mana kau melangkah berjalan
Angin demi angin kau hembuskan
Kabut demi kabut kau sibakkan
Senja pancarkan jingga kehagatan
Angin demi angin kau hembuskan
Kabut demi kabut kau sibakkan
Senja pancarkan jingga kehagatan
Bersamamu kuukir sebuah nama
berselimut benang-benang jingga
yang akrab terasa
kini dan seterusnya
berselimut benang-benang jingga
yang akrab terasa
kini dan seterusnya
membuatku terlena
oleh hangatnya cinta
seorang dara cina
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar