Angin yang biasanya kencang kini terasa lembut.
Dingin yangg biasanya menusuk tulang kini kembali hangat.
Ketenagan malam seolah mempesona tetumbuhan untuk tidak megoyakan dedaunannya.
Tertidur dengan nyenyaknya seolah kabut yang berwarana-warni meyelimuti diri.
Dingin yangg biasanya menusuk tulang kini kembali hangat.
Ketenagan malam seolah mempesona tetumbuhan untuk tidak megoyakan dedaunannya.
Tertidur dengan nyenyaknya seolah kabut yang berwarana-warni meyelimuti diri.
:::. Malam .:::
hmmm......
Angin berhembus jauh menyapa
Membisik rindu, dari sebegitu saja
Dan, diantari dingin semilirnya
Ada hangat, mengalir di jiwa
Tersenyum pada
: Malam!!
Yustinus Setyanta
Jogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar