Rabu, 11 Desember 2013

KEKUATAN IMAJINASI

Pada kesempatan ini saya ingin mengangkat tema tentang Kekuatan Imajinasi, hasil dari pengaruh kekuatan imaginasi ini yang bisa mempunyai efek positif dan efek negatif, bergantung kepada individu tersebut dalam mengolah kekuatan imajinasi ini.
Dan jangan pernah meremehkan imajinasi ini, imajinasi bukanlah gambaran kosong atau angan-angan tanpa isi, imajinasi ini memiliki sebuah kekuatan yang mempengaruhi pikiran dan fisik kita.

Sejarah sudah mencatat, banyak tokoh tokoh dunia menjadi terkenal akibat imajinasi yang luar biasa ini dan imajinasi ini mempunyai kekuatan yang dahsyat.

Kita mengenal tokoh Albert Einstein, ia pernah mengatakan,”energi mengikuti imajinasi”, tentu saja Einstein serius dg ucapannya ini, dg membuktikan adanya hukum kekekalan energi, dia sendiri telah mengakuinya ketika ditanya, bagaimana ia mampu menghasilkan begitu banyak teori yg spektakuler ?, dia menjawab imajinasilah yg menjadi salah satu bahan bakar dari idenya itu.

Lantas bagaimana Imajinasi yg dihasilkan oleh pikiran kita bekerja ?

Pada prinsipnya perlu kita sadari, bahwa pikiran kita adalah sebuah kekuatan yang sangat besar, mempunyai daya magnet yang luar biasa. Pikiran kita mampu menjadi autopilot atau dalam kata lain mengangan-angan tak terkendali atas apa yang kita ingin wujudkan, yang kita cita-citakan, bahkan yang sekedar kita imajinasikan.

Pikiran mampu mengendalikan secara automatis apa yang kita inginkan dan apa yang tidak kita inginkan, maka hati hati dengan kekuatan pikiran kita dan pandai pandailah mengelolanya karena pikiran yg dijabarkan melalui imajinasi mempunyai kemampuan autopilot tersebut yang mampu mempengaruhi semua kejadian dalam hidup kita, dan terkadang hal ini jarang disadari oleh masing masing individu, dan baru mengetahui/menyadari setelah kejadian itu terjadi.

Setiap orang boleh mempunyai impian akan masa depannya, mimpi itu bisa berupa keinginan menjadi penulis yang hebat, ingin jadi dokter, insinyur dan lain lain.

Dalam mewujudkan impian inilah kekuatan imajinasi sangat besar pengaruhnya seperti yg saya gambarkan pada Albert Einstein, dan ia bisa mengelolanya menjadi efek positif.

Sekali kita merencanakan, membangun imajinasi dan mematrikan dalam pikiran kita, maka fisik kita pun mulai mencari jalan bagaimana merealisasikan apa yang sudah kita pikirkan. Saya ingatkan sekali lagi hati-hatiakan kemampuan autopilot yang sudah saya bahas di atas.

Tapi kebanyakan dari diri kita saat ini kadang kurang cermat mengelola kekuatan pikiran kita yg digambarkan dalam imajinasi yg kita bangun, sering kali kita mendapatkan efek negatif dari dampak kekuatan imajinasi ini, karena kita kurang cermat dalam mengelolanya, bahkan ada yg tidak sadar dalam mengelola kekuatan imajinasi ini.

Untuk mudahnya saya beri sedikit contoh gambaran nyata dalam hidup kita dari efek negatif ini.

Seperti kenapa ibu kita terlalu kuatir dg anak anaknya, sehingga ini membuatnya sulit tidur dan akhirnya menjadi sakit, kejadiannya sederhana saja, ibu ini sudah membangun imajinasi dalam pikirannya tetang hal hal buruk yang menakutkan, bisa didasari atas dasar pengalamannya sendiri atau pengalaman orang lain, nah ibu ini terus membangun hal hal buruk yang menakutkannya itu, terus berkembang dan berkembang, dan ini menciptakan suatu ketakutan yang amat sangat dan kecemasan yang tinggi dalam dirinya, sehingga kekuatan imajinasinya ini menciptakan energi negatif buat dirinya, sehingga dia gelisah, kuatir dan lain lain, dan ini membuat gangguan dari jadwal tidurnya, jadwal makannya sehingga mengakibatkan jatuh sakit.

Kebanyakan hal ini dilakukan diluar kesadaran ibu ini, sampai dengan ada yang menyadarkannya atas kekeliruan membangun sebuah imajinasi dalam pikirannya, karena salah dalam mengelola kekuatan imajinasinya, sehingga tercipta kebiasaan yang salah yaitu, ibu ini menjadi fokus dengan hal hal buruk dalam imajinasi yang dibangunnya, dan ini semakin memperburuk kondisi fisik si ibu, dengan kurang tidur dan kurang nafsu makan, akhirnya jadi sakit, ingat bahwa kekuatan imajinasi ini sekali dibangun dan dipatri dalam pikiran kita, maka akan mempengaruhi fisik kita tergantung energi yang dihasilkannya.

Contoh lain :
Seorang yang selalu maunya makan terus, sehingga menjadi gendut tak karuan, hal ini terjadi sama persis dengan kejadian ibu di atas, orang yang punya kebiasaan maunya makan terus, karena dia membangun imajinasi tentang makanan dalam pikirannya, ia selalu membayangkan lezatnya makanan, bentuknya makanan dan jumlahnya makanan, kebiasaan inilah yang membuat ia jadi fokus terus kepada makanan tersebut, sehingga kekuatan imajinasi yang dibangunnya memberi energi buat organ tubuhnya dalam hal ini organ pencernaannya yang bekerja secara automatis membentuk enzim enzim pencernaan sehingga memberi feedback ke otak untuk menciptakan perintah rasa lapar, dan kebiasaan ini berlangsung berulang ulang kali dan menjadikannya sebuah kebiasaan yang tidak disadarinya, sehingga hasil akhirnya ia tidak bisa mengendalikan rasa laparnya dengan keinginan makan yang begitu besar dan tak terkendali.

Inilah sedikit gambaran yang ingin saya sampaikan, begitu besarnya kekuatan imajinasi dalam pikiran kita.



Yustinus Setyanta
Jogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar