Jumat, 22 Mei 2015

::. REKAH PAGI .::

Dengan rona merah yang begitu merekah
Kembang sepatu runduk bagi hujan pagi membasah
Kutilang mengibaskan ekor di dahan kluwih
Bercak matahari di jubah cuaca yang hampir putih

Di antara tenang yang basah ini
Di batas tentram dan sepoi begini
Puisi hanya sisa gigil di kelopak gandasuli
Dingin yang sebentar menghembur lalu pergi




(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar