Minggu, 24 Mei 2015

::. PUKUL SEMBILAN MALAM .::

Sesungguhnya, ialah sepotong hati, diabaikan hingga;
Gerombolan anjing malam menyantap dahaga
Menyepi dari ramai manusia-manusia
yang berpesta pora di tengah hidup nestapa

Apakah hidup bagai permainan dadu
atau anak panah yang melesat maju
meninggalkan kisah-kisah lampau
pada pukul berapa aku harus pulang

tanyaku pada halimun gagu
tiada jawab; sebab
aku bekerja demi seupah

Aku masih bekerja
memeras jantung keringat
sampai berdegu jeri

Doa dari kekasihku menyusup
dalam bayang-bayangku
yang memudar sunyi
menuju pagi




(Yustinus setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar