Mari kita menari, meski kita bukan penari.
Mari kita bernyanyai, meski kita bukan penyanyi.
Mari kita menulis, meski kita bukan penulis.
Mari kiat melukis, meski kita bukan pelukis.
Mengikuti dorongan, kadang membuat diri kita melakukan apa yang kita pikir tidak bisa kita lakukan. Terpaku pada pikiran, dan kebiasaan kenyamanan, kadang pun membuat kita diam karena merasa tidak mampu berbuat apa-apa. Menyadari dorongan, akan menentukan baik dan tidaknya yang akan kita lakukan. Ketika Dia memberi dirongan, mengapa kita masih diam dan tidak berbutat dan bertindak.
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar