"Jika pintu yang satu tertutup ada pintu yang terbuka" Kalimat itu kadang berhenti bagai sebuah penggalan syair dari sebuah lagu. Selama ini menggunakan norma sebagai pintu untuk masuk dan keluar. Namun seringnya menemukan kenyataan, bahwa belum tentu orang yang masuk melalui pintu norma itu adalah seorang gembala yang benar.
Jika aku melalui pintu norma itu untuk keluar, belum tentu aku akan menemukan rumput segar. Kini, Dia adalah pintu dimana aku bisa keluar dengan penuh percaya diri dan bisa masuk dengan rasa aman.
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar