Minggu, 24 Mei 2015

::. BURUNG ENGGANG .::

Sang pemuda berjalan di waktu siang
Mencari bayang-bayang si eggang
Mandaunya tajam dan sumpitnya panjang
dimanakah ia, sang matahari bergoyang

Ada seekor menari dilangit kegirangan
menadah hujan cahaya dari sela-sela dedaunan
Bagai cinta asmara yang telah pasti
tuan akan tahu, si enggang amat cantik, aduhai

Apa bila sang pemuda mendekat
enggang menatap erat
Dua pasang mata jernih saling beradu
juga hati dua makhluk itu

        : merebahkan diri di tanah agung


(Yustinus Setyanta)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar