Selasa, 02 September 2014

PEMATANG SAWAH

   Hamparan sawah membentang luas, bertahta pematang-pematang suatu panorama alam pedesaan yang sejuk udara yang segar. Pematang sawah dalam bahasa Jawa disebut juga 'galengan', memisahkan petak sawah yang satu dengan yang lainnya. Di dataran rendah yang luas, pematang sawah biasanya membentuk area yang panjang dan lebar. Area sawah di dataran rendah biasanya lebih luas, tidak seperti di daerah yang bertebing. Pematang membentuk terasering sehingga masing-masing petak menjadi area sempit yang kadang memanjang dan berliku.
     
      Bagi anak-anak yang hidup di desa, berlari di sepanjang pematang yang sempit itu bukanlah masalah karena mereka sudah terbiasa. Tidak demikian halnya bagi anak-anak yang hidup di kota, yang jarang meniti pematang sawah. Mereka perlu menjaga keseimbangan agar tidak jatuh di tanah berlumpur.

      Jalan kehidupan pun demikian kadang memang seperti halnya pematang sawah. Perlu kebiasaan untuk bisa mengatur keseimbangan dengan baik agar tidak mudah jatuh ke dalam kubangan lumpur. Keseimbangan itu lebih mudah diperoleh jika mampu menyingkirkan bayangan ketakutan, keraguan dan berpikir lebih sederhana, sebagaimana anak-anak yang hidup di desa.



(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar