Selasa, 23 September 2014

BAMBU

   
          Tak hanya menarik ketika ditata untuk mengias taman atau membuat kerjinan dari bambu. Pohon berbatang ramping atau saya menyebutnya Kutilang : Kurus Tinggi Langsing. Bambu mengandung flosofi hidup yang berguna untuk manusia. Walaupun tak hanya pohon bambu saja yang mengandung filosofi, juga berguna bagi manusia. Kita dapat menjumpai pohon bambu dengan meriah di sekitar lingkungan. Penampakannya sangat khas, rimbun berumpun dengan batang yang panjang serta daun yang bentuknya mirip rumput. Bambu tergolong keluarga gramineae (latin) disebut juga dengan giant grass, berumpun dan terdiri atas sejumlah batang yang tumbuh secara bertahap. Mulai rebung, batang muda, hingga dewasa. Bentuk batang berbuku-buku atau beruas. Ia juga berdinding keras, dan tiap ruasnya ditumbuhi mata tunas atau cabang. Ada banyak macam jenis bambu yang dapat kita jumpai. Saat angin berembus, suara dari gesekan daun bambu memancarkan ciri tersendiri. Pohon yang dapat menyejukan taman ini juga menyimpan filosofi. Bambu, yang perubahan 'wujudnya' terbilang lambat, sebetulnya memiliki kekuatan pada akar. Satu hingga tiga tahun, pertumbuhan pohon ini dirasa lambat. Namun, sebetulnya selama kurun waktu tersebut, akar bambu sedang tumbuh dengan pesat sehingga memiliki kekuatan luar biasa. Pertumbuhan bambu baru terlihat secara signifikan setelah empat tahun, dengan akar-akarnya yang juga tumbuh subur. Pada tahun kelima, setelah pertumbuhan akarnya selesai, barulah batang bambu akan muncul.

              Tumbuh menjulang kelangit. Proses kehidupan pohon bambu mengandung arti filosofi, yakni betapa fondasi yang kuat sangat diperlukan. Menurut klasifikasinya, bambu tergolong tanaman rumput. Namun, bambu adalah rumput spektakuler. Tingginya bisa terentang dari 30 cm hingga 30 meter. Bambu sebuah tanaman rumput yang unik. Meski berlatar tanaman rumput, bambu menjadi beda lantaran karakternya. Kegunaan dan cara bambu mengeskpresikan diri, menjadikannya tanaman rumput yang beda. Dalam kehidupan pun latar belakang kita sebenarnya bukanlah penentu, melainkan bagaimana kita berupaya mengekspresikan potensi diri, tidak peduli latar belakang apa kita. Itulah yang akhirnya membuat kita menjadi pribadi luar biasa.
        Sebelum tumbuh akar bambu lebih menguatkan dirinya sendiri. Meskipun berakar serabut, pohon bambu tahan terhadap terpaan angin kencang, dengan kelenturanya ia mampu bergoyang bak seorang penari balet, pun dapat mengeluarkan desis suara mengikuti irama angin, bak penyanyi yang bernyanyi mengikuti nada, irama musik. Fleksikilitas itulah bambu. Memberi inspirasi sikap hidup yang berpijak pada keteguhan hati dalam menjalani hidup penuh cobaan dan tantangan, namun tidak kaku. Akar bambu memiliki struktur yang unik karena terkait secara horizontal dan vertikal. Bahwa kita berguna bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain, sehingga hidup ini bermakna dan bermanfaat dalam kehidupan kita.

Jadi jelas bahwa pohon bambu itu, dari akar sampai daunya mempunyai fungsinya masing-masing. Ini menggambarkan bahwa pohon bambu mempunyai manfaat yang luas bagi kehidupan. Demikian hal kita yang adalah manusia.



 Salam Semangat










 {Yustinus Setyanta}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar