Seekor kupu-kupu terbang diantara bunga-bunga indah di taman, namun ketika dia berpaling ke arah pohon mangga yang berdiri di tepi taman itu, kupu-kupu berniat untuk terbang menuju kekerumunan bunga mangga. Melihat gelagat itu, pohon-pohon di taman berteriak-teriak, "wahai kupu-kupu janganlah engkau pergi. Tidakkah kau senang dengan keindahan mahkota-mahkota kami yang lembut dan beraneka warna? Janganlah pergi, karena kami pun menyediakan madu-madu manis dan segar untukmu." Kupu-kupu itu diam sejenak dan berpikir. Bunga-bunga itu memang indah, karena memang keindahan bunga itulah yang menjadi alasan mengapa pohon bunga itu ditanam, sehingga menjadi buah atau tidak, tidaklah terlalu penting bagi mereka. Tetapi pohon mangga itu di tanam bukan untuk sekedar menghasilkan bunga, tetapi juga harus berbuah, maka jelas pohon mangga itu tetap mengharapkan kedatangannya. Atas tertimbangan itu lah kupu-kupu itu tetap terbang ke arah bunga pohon mangga. Memang ada kasih yang mewujud dalam keindahan, tetapi ada pula yang mewujud dala
m keberartian.
Yustinus Setyanta
Jogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar