Maka bilamana hidup terasa berat, percayalah bahwa kita tidak sendirian. Tidak pernah sendirian. Manusia harus bergulat dengan dirinya sendiri untuk meraih pemahaman tentang makna keberadaannya di dunia. Kita memang sendirian dalam menghadapi pergulatan itu, tetapi karena setiap orang mengalami hal yang sama, maka kita tidak boleh menganggap bahwa hanya kita sendiri yang berbeban pun terhebat. Tuhan menciptakan keberadaan kita bukan untuk pasrah dan menyerah pada kesulitan-kesulitan. DIA menciptakan kita untuk berjuang menghadapi dan menerima kesulitan itu sebagai sebuah berkah bagi kehidupan.
Keberadaan kita sendiri menyiratkan bahwa Tuhan tak pernah putus asa dalam membuat kita ada. Dan karena DIA tak pernah bosan kepada kita, mengapa kita harus menyerah serta ingin melarikan diri dari kesulitan kita? Memang, kita bukanlah Tuhan sendiri, bukan!!! tetapi kita harus ingat bahwa DIA memberikan kita untuk dunia sebagai berkah, dan karena itu kita mempunyai kewajiban sekaligus kesempatan untuk membagikan berkah yang telah kita terima kepada dunia.
Demikianlah, setiap kelahiran selalu bermakna bahwa Tuhan percaya kepada kita yang diciptakan-Nya dan sebab itu, kita haruslah menjaga kepercayaan itu sebagai suatu tanggung jawab kepada-Nya. Tanggung jawab untuk tidak mudah menyerah kepada kesulitan yang harus kita hadapi. Tanggung jawab untuk membagikan diri kita kepada dunia, bukan sekedar untuk kedamaian kita saja, tetapi terlebih-lebih untuk kedamaian bagi seluruh alam semesta. Dan percayalah keberadaan kita berarti dan selalu berarti dalam kehidupan dunia.
Bunga-bunga yang indah itu pada akhirnya memang akan layu, lapuk, gugur dan kemudian membusuk serta menyatu kembali dengan bumi. Tetapi baik saat ia mekar maupun saat ia kembali ke bumi, ia selalu akan membagikan berkah keberadaannya bagi alam semesta yang hidup. Dengan membagikan keindahan dan keharumannya. Dengan menjadi humus yang menyuburkan kehidupan baru. Jadi percayalah bahwa tidak ada kehidupan yang sia-sia. Tidak ada kehidupan yang tak bermanfaat. Kehidupan, secara keseluruhan, adalah hadiah terindah Tuhan bagi kita. Kita semua.Dan setiap manusia adalah peziarah, berasal dan kembali kepada ALLAH.
Yustinus Setyanta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar