Daun daun kering, berserakan sana sini
Debu debu terbang tak berumah
Di tengah irama melodi puisi
Hijau segar sejuk membasah
Engkau berteman dengan puisi
Di tengah ruas ruas yang berlari
Mengeja huruf dan bait bait sunyi
Seluruh hidup puisi tak henti henti
Yang mendekap senyummu berhari hari
Yang mereguk kopi malam sunyi
Yang kau hantar doa di malam sepi
Yang pelihara nuri dan kenari
Di rumah batin terdalam
Itulah puisi abadimu kau lahirkan
Kau lihat rambut memutih beruban
Menyatu dalam nafas siang malam
Mengasah anak sambil bersajak
Pada puisi mengabdi
Bersatu langkah mengeja hari
Hingga kelak membumi
(Yustinus Setyanta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar