Rabu, 11 Maret 2015

::. ANGIN SEPOI .::

Rupanya angin yang mendidik rasa jadi kegembiran
Meski hanya dengan sendal jepit, sabit; dihadang tiram
Bersama-sama caping di kepala sang penjaga kemantapan
Dari serangan hama wereng yang dilahirkan musim

Selalu saja kita tertagih tentang kepiawaian menjaga rahmat Ilahi
Di tengah pusaran musim dan galaksi yang menyeringi
Di seputaran iman yang tumbuh-tumbuhnya jadi falamboyan
Mengubah kepercayaan diri jangan sampai runtuh tergadaikan

Tak ketinggalan batu-batu jalanan tahan banting
Tersenyum mengajak main mata demi cinta dan kasih sayang
Meminta lupakan rasa kurang lebih yang tak terperi
Kita percayakan pada hari-hari gaul yang mengalirkan kisahnya sendiri


{ : yustinus setyanta}



Tidak ada komentar:

Posting Komentar