Diperkirakan adanya peran hormon seks dalam melindungi sel-sel otak dari atropi (kecepatan kematian sel-sel otak) karena usia tua. Bila benar hormon berperan dalam melindungi sel-sel otak dari atropi, maka terapi hormon akan bermanfaat untuk menunda kematian sel-sel yang berarti menunda kepikunan.
Kematian sel-sel otak yang tiga kali lebih besar pada pria dibanding pada wanita, mempengaruhi kemampuan seseorang. Ini berarti pria lebih cepat pikun dibanding wanita. "Karena itu, seharusnya wanita tidak perlu pensiun lebih awal dibanding pria, seperti yang kini berlaku dibanyak negara. Justru prialah yang seharusnya diminta pensiun lebih awal,"
Dari hasil penelitian yang saya baca di sebuah majalah itu, bahwa pria cenderung kehilangan lebih banyak sel otak. Bagian ini diduga mempengaruhi kemampuan seseorang dalam fungsi kognitif seperti berpikir rasional, mengkalkulasi, membuat rencana dan konsep. Pria juga kehilangan banyak sel otak di bagian tengah yang berfungsi mengatur emosi dan kemampuan bertahan hidup (servival). Tapi, bila menggunakan otak di luar yang rutin, maka degradasi atau penyusutan sel-sel bisa berkurang. Dengan kata lain, pemakaian otak kiri dan otak kanan hendaknya seimbang.
Bagianmana dengan wanita? Mereka kehilangan sel-sel otak kiri dan kanan dengan seimbang dan bertahap, tidak secepat pria, karena wanita cenderung menggunakan kedua belah otak.
Nah, dengan memahami fungsi otak saya, maka saya lebih memahami diri saya.
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar