Tersenyum ranum beralun bingung menjawabnya ketika seorang kenalan menayakan perihal mutu jam tangan yang sedang saya pakai kala itu.
"Jam yang kamu pakai itu Ori atau KW, kalau KW itu KW berapa?"
Tanya kenalan saya itu sambil meminta saya untuk melepas jam tangan untuk dia pegang dan amati.
Karena keheranan bercampur bingung meyebabkan ketidaktahuan yang dimaksud terhadap istilah Ori dan KW, saya menayakanya kepada kenalan tersebut. Menurutnya istilah "Ori" itu maksudnya Orginal yang dalam bahasa Indonesia berarti; Asli atau tulen. Sedangkan istilah KW, maksudnya dari "Kwalitas" yang mana memilih tingkatan seperti KW 1, KW 2, dan seterusnya. Makin tinggi angka KW, makin rendah mutu barang tersebut.
Setelah mendapat penjelasan mengenai istilah tersebut. Saya pun jadi tahu. Namum juga menimbulkan pertanyaan dalam benak saya dari segi bahasa. Khususnya bahasa Indonesia dan hal itulah yang membuat saya bingung tadi. Yang walaupun saya ini tidak jago bahasa dan bukan ahli bahasa sihh.
Penggunaan istilah "Ori" ini jika digunakan mestinya satu paket dengan istilah KW artinya jika Ori diambil dari kata Original (b.ing) maka istilah KW menjadi ganti atau memjai kata KIU (Qiu)
'Q' (Quality) atau istilah Ori diganti saja dengan kata "Asli atau Tulen" untuk menyesuaikan istilah KUA (Kualitas) bukan KW (Kwalitas) atau biar tak sulit menerangkan pakai istilah Asli, Mutu 1, Mutu 2, dan seterusnya serta "Tiruan atau Palsu"
Membuat istilah dalam berbahasa boleh-boleh saja meski tiadk sah atau salah kaprah Tetapi langkah sip, jika memenuhi kaidah tata bahasa.
Istilah; Ori-KW (Inggris-Indonesia) Ori-Q:KIU (Inggris-Inggris) Asli-KUA/Mutu 1, 2 dan seterusnya (Indonesia-Indonesia). Nah bagaimana jika pilih saja istilah yang berpola: Indonesia-Indonesia, supaya tak sulit lagi menjelaskannya. Dan bangga dengan bahasa Indonesia karena kata yang mau dipakai untuk istilah tersebut sudah ada tersedia dalam bahasa indonesia. Jadi tak usah kebarat-baratan. Karena tak sedikit dari bangsa lain kini yang justru mempelajari bahasa Indonesia dan bahkan bahasa beberapa etnis di Indonesia.
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar