Ketika menjelang subuh
Jam waker pun bergetar
Kabut mengendap di luar
Angin memdinginkan tubuh
Sepoi merapat ke jendela
Selimut pun turut melantun
Hangatkan badan tanpa perapian
Kembali setubuhi raga digigil dini hari
Kota pun basah dini hari
Sesekali ada kendaraan melintas
Bayangan siapakah gerangan bergegas
Menjejaki jalan lengang begini
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar